Saring sebelum Sharing
Sobat. Kita sekarang telah memasuki dunia digital. Maka kita harus beradaptasi dan menguasai kemampuan literasi digital. Ada empat kompetensi yang harus kita pelajari : Digital Skill, Digital Ethic, Digital Culture dan Digital Safety.
Kali ini saya akan membahas mengenai etika bermedia digital. Ada empat prinsip etis dalam bermedia digital :
- Menyempatkan waktu dan menyediakan waktu untuk berpikir sebelum berinteraksi dan berpartisipasi.
- Kejujuran dan keotentikan.
- Rela dikonfirmasi dan siap konsekuensi.
- Peduli dengan kemanusiaan, dan menjaga martabat sebagai manusia dan sesama manusia.
Sobat. Laporan terbaru Digital Civility Index (DCI) yang mengukur tingkat kesopanan digital pengguna internet dunia saat berkomunikasi di dunia maya, menunjukkan warganet atau netizen Indonesia menempati urutan terbawa di Asia Tenggara atau dengan kata lain paling tidak sopan se-Asia Tenggara.
Di tengah pandemic covid 19 Hoaks membuat tsunami informasi sehingga semakin carut marut dalam penanganan Covid 19. Maka disinilah pentingnya pemerintah dan masyarakat untuk melek digital dalam hal ini digital ethic. Ada tiga bentuk hoaks atau kekacauan Informasi :
Pertama. Mis-Informasi. Informasinya salah, tapi orang yang menyebarkannya percaya bahwa informasi itu benar, tanpa disengaja.
Kedua. Dis-Informasi. Informasinya salah, tapi orang yang menyebarkannya tahu bahwa informasi itu salah dan ada kesengajaan.
Ketiga. Mal-Informasi. Informasi yang berdasarkan realitas tapi digunakan untuk merugikan orang, kelompok, organisasi atau negara lain.
Adapun ciri-ciri hoaks : Sumber informasi tidak jelas. Biasanya membangkitkan emosi. Argumen yang kelihatan ilmiah namun salah. Isinya menyembunyikan fakta. Dan biasanya minta diviralkan atau disebarkan kepada khalayak.
Sobat. Berikut ini tips bijak bermedia digital :
- Selektif Jejaring pertemanan dengan orang yang tepat dan positif.
- Kenali ciri-ciri hoaks saring sebelum sharing.
- Hindari mengumbar data dan kehidupan
- Media sosial bukan ruang pameran
- Berbagi hal positif yang bisa menginspirasi, tanpa menimbulkan kecemburuan sosial dan menista kemanusian dana lam.
- Bagikan pandangan politik secara bijak dan
- Wartakanlah damai dan bijak , jangan memproduksi dan membagikan postingan yang melecehkan SARA.
- Swafoto yang informatif dan mencerahkan.
- Tampilkan Karya positif dan media sosial bisa menjadi etalase/portofolio kita
Salam Dahsyat dan Luar Biasa! Indonesia #MakinCakapDigital. Dunia digital adalah dunia kita saat ini. Menjadi warga digital yang beretika adalah bentuk memenuhi tanggungjawab sebaik-baiknya.
( Dr Nasrul Syarif M.Si. Penulis Buku Santripreneur. Dosen Pascasarjana IAI Tribakti Lirboyo. Wakil Ketua Komnas Pendidikan Jawa Timur )