Bangga Indonesia, Kediri – Dewan Kerajinan nasional Daerah Kota Kediri, Jawa Timur, mendorong agar UMKM memanfatkan platform daring untuk memasarkan produk yang dijualnya, sehingga produk lebih dikenal secara luas.
Ketua Dekranasda Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar menyampaikan pemasaran di era digital saat ini lebih banyak menggunakan bahasa tulisan daripada bahasa lisan untuk menyampaikan pesan kepada konsumen.
“Untuk itu, para pelaku kriya harus memiliki kemampuan menulis rangkaian kalimat yang benar-benar mengena untuk mendapatkan respon positif dari calon pelanggan,” katanya di Kediri, Selasa.
Dekranasda, kata dia, bermaksud memberikan sarana dan tempat belajar bersama untuk pelaku UMKM bagaimana menulis konten kreatif memasarkan produk yang dimiliki.
Untuk itu, pihaknya menggelar workshop menulis konten kreatif untuk pemasaran produk kriya sebagai salah satu upaya memanfaatkan platform daring untuk promosi produk.
“Di era saat ini rasanya kita sudah tidak bisa menjadikan platform daring atau sosial media sebagai suatu pilihan, tetapi sebagai sebuah keharusan untuk memasarkan produk,” kata Bunda Fey, sapaan akrabnya.
Ia menambahkan, kemampuan menulis memiliki efek yang sangat dahsyat dan luar biasa sebagai daya tarik pembeli. Terlebih lagi di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, penjualan banyak memamfaatkan daring.
Dia berharap kegiatan ini bisa bermanfaat sebagai bekal bagi pemilik usaha untuk kreatif dalam menjual produknya.
Kegiatan ini menghadirkan Iqbal Aji Daryono, yang merupakan penulis dan pegiat media sosial yang terhubung secara virtual dari Yogyakarta. Acara tersebut diikuti 20 pemilik usaha di bidang kerajinan, aksesoris dan busana yang telah diseleksi melalui pendaftaran terbuka sebelumnya di sebuah kafe wilayah Kota Kediri.
Acara juga hanya diikuti peserta terbatas, karena masih pandemi COVID-19. Para peserta juga harus menerapkan protokol kesehatan yang berlaku, dengan selalu mengenakan masker serta jaga jarak.
Kegiatan yang digelar oleh Dekranasda Kota Kediri juga salah satu upaya mendukung kebangkitan sektor UMKM yang diluncurkan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, di antaranya etalase khusus PUSAKA (Produk UMKM Asli dari Kota Kediri) yang merupakan program kolaboratif Pemkot Kediri bersama toko-toko retail modern di Kota Kediri.
Adanya ruang khusus yang didedikasikan bagi produk-produk lokal ini akan menjadikan masyarakat lebih mengenal produk-produk UMKM Kota Kediri.(ant)