Bangga Indonesia, Surabaya – Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur kembali diaktifkan sebagai ruang isolasi. Hanya saja khusus bagi pasien COVID-19 seusai menjalani perawatan.
“Kami memastikan ruang-ruang di gedung BPSDM sudah siap mulai hari ini,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Sabtu (26/12/2020) malam.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu mengaku telah mendatangi sekaligus meninjau Gedung BPSDM di Jalan Balongsari Tama Surabaya pada Sabtu pagi.
Sebelumnya, Gedung BPSDM Jatim telah digunakan sebagai tempat isolasi dan ruang tunggu bagi masyarakat yang tengah menunggu hasil tes PCR hingga pasien COVID-19 berkategori gejala ringan.
Kali ini, gedung BPSDM Jatim disiapkan bagi pasien COVID-19 tanpa gejala klinis dan telah menjalani perawatan selama 10 hari.
Sesuai pedoman Kementerian Kesehatan RI, bahwa pasien tanpa gejala cukup diisolasi 10 hari karena virus sudah tidak menular lagi setelah 10 hari tersebut
Untuk mengurangi adanya perbedaan pemahaman di masyarakat terkait masalah periode infeksius dan hasil tes usap yang positif melebihi 10 hari isolasi.
“BPSDM menerima pasien-pasien yang sebelumnya sudah menerima perawatan selama 10 hari, tidak ada gejala klinis, tapi masih positif,” ucapnya.
Selain itu, Gubernur Khofifah berharap bisa menurunkan pelaksanaan isolasi mandiri masyarakat apabila rumah pasien kurang memenuhi syarat.
“Jangan isolasi mandiri kalau rumahnya tidak memungkinkan. Kami sudah berkomitmen untuk menyediakan fasilitas terbaik untuk memastikan isolasi optimal di BPSDM maupun di rumah sakit dan rumah sakit darurat lapangan,” katanya yang dirilis ANTARA. (zal)