Bangga Indonesia, Karawang – Ada kabar gembira bagi seluruh masyarakat Indonesia pengguna kendaraan bermotor. Pasalnya PT Pertamina (Pesero) kini telah memutuskan untuk menetapkan harga BBM pertamina per 1 April 2024 tanpa perubahan. Ini artinya, harga BBM untuk produk Pertamina tetap sama dengan harga di bulan Februari 2024.
Patra Niaga Irto Ginting, selaku Corporate Secretary Pertamina, mengungkapkan bahwa keputusan tersebut mengacu pada berbagai aspek. Hal ini sesuai dengan keputusan dari Menteri ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 mengenai formulasi dari harga BBM.
Harga BBM Pertamina per 1 April 2024 khususnya non subsidi, baik itu Pertamax, Dexlite, Pertamax Turbo, dan juga Pertamina Dex nilainya tetap sama dari bulan sebelumnya.
Daftar Harga BBM Pertamina Per 1 April 2024 Update
Di bawah ini ada daftar harga BBM pertamina per 1 April 2024 yang berlaku di berbagai wilayah yang ada di Indonesia :
1. Biosolar
Harga Biosolar per liternya yaitu Rp6.800 (seragam hingga di seluruh wilayah Indonesia).
2. Pertalite
Pertalite berada di harga Rp10.000/liter (berlaku di seluruh wilayah Indonesia).
3. Pertamax
- Rp13.200/liter (Berlaku di Bali, Aceh, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat).
- Rp12.100/liter (Area Free Trade Zona Sabang)
- Rp13.500/liter (Berlaku di Sumatera Barat, Sumatera Utara, Bangka-Belitung, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Lampung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Papua Barat, Maluku Utara, dan Papua).
- Rp12.950/liter (Berlaku di Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur dan D.I Yogyakarta).
- Rp12.600/liter (Berlaku di Free Trade Zona Batam).
Presiden Jokowi Memastikan Tidak Ada Kenaikan Harga BBM
Diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi (Joko Widodo) juga memastikan tidak ada kenaikan harrga BBM. Pasalnya, hal tersebut telah disampaikan Presiden Joko Widodo pada bulan Maret 2024 kemarin.
“Tidak ada kenaikan (BBM), nanti pihak Pertamina yang akan menyampaikan.” ujar Jokowi singkat.
Sedangkan Erick Thohir, selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga ikut menuturkan, beberapa alasan pemerintah yang tidak menaikkan BBM. Salah satunya lantaran tidak mau melihat rakyat kesulitan setelah sebelumnya harga bahan pokok meningkat di sejumlah daerah.
“Jadi kita jaga BBM hari ini demi memastikan ekonomi masyarakat Indonesia tetap tumbuh, perekonomian Indonesia harus tetap tumbuh, dan beban rakyat harus kita jaga hari ini.” ujarnya, pada Senin (04/03/2024).
Selain itu, Erick juga mengeklaim bahwa Pemerintah telah berupaya agar terus mempertahankan keseimbangan supaya daya beli pada masyarakat terus ada. Meskipun di dalam kondisi perekonomian tidak menentu saat ini.
“Kita coba untuk menjaga agar masyarakat terbawah jangan sampai terkena dampak. Nah, ini yang sedang kita seimbangkan. Kita juga yakin bahwa kita tetap akan menjaga inflasi, menjaga perekonomian tetap tumbuh,” tambahnya.
Erick juga menyebutkan bahwa ada penyesuaian mengenai anggaran yang digunakan bertujuan menahan harga jual BBM supaya tidak naik sampai Juni 2024 yang akan datang.
Sementara itu pada hari Senin (26/02/2024) lalu, Airlangga Hartanto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, memastikan bahwa tidak akan ada kenaikan BBM dan tarif dasar listrik sampai bulan Juni 2024 mendatang.
Airlangga menambahkan bahwa hal tersebut menjadi faktor penyebab kenapa target defisit terhadap fiskal APBN tahun 2024 melebar yang kini tercatat sebesar 2,29% terhadap PDB. Hal ini lantaran, subsidi untuk dapat menahan terjadinya kenaikan BBM dan tarif listrik memerlukan anggaran biaya yang lebih besar, baik bagi PLN maupun PT. Pertamina.
Dengan harga BBM Pertamina per 1 April 2024 yang tetap ini tentu saja bisa mempermudah dan memperlancar masyarakat yang mudik, karena bertepatan dengan arus mudik lebaran tahun 2024. (Mel)
