PERNYATAAN SIKAP
FORUM DOKTOR MUSLIM PEDULI BANGSA:
INDONESIA BERADA DI PINGGIR JURANG RESESI, BENARKAH?
[SURABAYA – 19/09/2020] – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa perekonomian Indonesia di kuartal III-2020 kemungkinan besar masih negatif. Perekonomian di kuartal III ini diramal akan berada di kisaran -2% hingga 0%. Jika perekonomian di kuartal III negatif, maka Indonesia akan resmi masuk jurang resesi. Sebab, perekonomian di kuartal II-2020 juga negatif 5,34%.
Berbagai data tersebut semakin memberi konfirmasi bahwa konsumsi rumah tangga sedang bermasalah. Wabah virus corona (Covid-19) yang coba diredam dengan pembatasan sosial (social distancing) membuat aktivitas ekonomi seolah mati suri, baik di sisi produksi maupun permintaan. Konsumsi rumah tangga adalah kontributor terbesar dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) dari sisi pengeluaran dengan sumbangan lebih dari 50%. Jadi kalau konsumsi rumah tangga sangat lemah, susah berharap ekonomi bisa tumbuh, yang ada malah kontraksi seperti pada kuartal II-2020.
Dalam pertumbuhan ekonomi negara, kontribusi dari konsumsi pun mencapai 58% dan investasi sekitar 30%. Dampak lanjutan dari pandemi Covid-19 adalah gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Kondisi ini akan menghasilkan banyak pengangguran baru karena perusahaan sudah kehilangan amunisi. Begitu juga dengan UMKM, mereka kehabisan modal karena permintaan menurun. Belum lagi, ada dampak dari realisasi stimulus fiskal yang masih minim di program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Prediksi korban PHK bisa mencapai 20 juta pekerja pada tahun ini. Jumlah ini utamanya akan disumbang para pekerja berkategori penduduk kelas bawah dan calon kelas menengah (aspiring middle income class).
Dampak resesi ekonomi yang paling terasa oleh masyarakat adalah pelemahan daya beli. Hal ini akan melahirkan banyak penduduk miskin baru dan tingkat kemiskinan pun bertambah. Namun, terlalu fokus pada upaya meningkatkan aktivitas ekonomi, tanpa menyelesaikan pandeminya terlebih dahulu, membuat situasi makin tak terkendali. Wabah makin meluas, korban makin meningkat, bermunculan klaster baru penyebaran wabah.
Berdasarkan analisa mendalam dan kritis, maka Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa (FDMPB) menyatakan sikap sebagai berikut:
- Bahwa Pemerintah harus lebih serius dan memiliki strategi jitu dalam mengantisipasi dan mencari jalan keluar dari resesi ekonomi yang sudah di depan mata. Namun strategi apapun yang ditempuh oleh Pemerintah, hendaknya tetap menjadikan kesehatan masyarakat sebagai prioritas utama. Jika masalah pandemi (kesehatan masyarakat) dapat diatasi dengan baik, maka ada peluang untuk melakukan pemulilah ekonomi masyarakat.
- Bahwa resesi yang menimpa negara ini tidak semata-mata sebagai dampak lanjutan dari adanya pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, melainkan karena rapuhnya sistem ekonomi yang dipakai oleh negara kita, yaitu sistem ekonomi kapitalis liberal yang selama ini menjadi penyebab krisis demi krisis yang terjadi secara siklikal.
- Mendorong seluruh intelektual muslim untuk memberikan masukan-masukan yang konstruktif solutif kepada Pemerintah mengenai langkah-langkah dan strategi yang seharusnya diambil oleh Pemerintah agar negara ini terhindar dari resesi atau krisis ekonomi yang lebih buruk, khususnya dengan meninjau ulang sistem ekonomi yang bercorak kapitalistik liberal yang sudah mengalami proses pembusukan (decaying) dan cenderung self-destructive.
- Menyeru kepada seluruh intelektual muslim untuk bersama-sama mengkaji dan menguji kelayakan Sistem Ekonomi Islam sebagai sistem yang paling layak untuk menggantikan sistem ekonomi kapitalis liberal maupun sistem sosialis komunis. Secara empirik, Sistem Ekonomi Islam terbukti sebagai sistem ekonomi yang tahan krisis, karena dibangun di atas landasan pengembangan ekonomi riil. Dalam Sistem Ekonomi Islam juga, pengaturan ekonomi dilakukan salah satunya dengan menata pembagian kepemilikan ekonomi secara benar, agar tidak terjadi hegemoni ekonomi.
- Menyeru seluruh intelektual muslim dan tokoh umat yang mempunyai kesadaran kritis untuk terus-menerus membangun opini publik bahwa Islam adalah satu-satunya solusi yang terbaik untuk mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara guna menuju negara Indonesia yang memiliki ketahanan (resilience) dan kedaulatan (sovereignty) dalam bidang ekonomi.
- Mendorong agar intelektual muslim selalu konsisten menjadi salah satu pelopor perubahan (agent of change), dengan terus-menerus memberikan penyadaran kepada umat, dalam upaya untuk membangun peradaban masa depan yang lebih baik dan berkah dengan berlandaskan pada apa yang telah diturunkan oleh Allah SWT.
Demikian pernyataan kami Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa. Semoga Allah SWT memberi kekuatan dan kemudahan bagi bangsa ini untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih tangguh dan tahan terhadap berbagai krisis ekonomi serta lebih barokah.
Semoga Allah Memberi keberkahan kepada bangsa dan negara ini.
Surabaya, 19 September 2020
Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa