Bangga Indonesia, Manado – Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol RZ Panca Putra menyampaikan terima kasih atas partisipasi nyata masyarakat, pemerintah daerah, TNI-Polri serta penyelenggara Pilkada Serentak 2020, sehingga pelaksanaan pesta demokrasi di Sulut berjalan sehat dan damai.
“Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada elemen masyarakat, pemerintah daerah, TNI-Polri, penyelenggara Pilkada dan pihak terkait lainnya yang telah bersama-sama turut menyukseskan Pilkada di Sulut, sehingga berlangsung dengan sehat dan damai. Kita semua patut bersyukur dan bangga,”kata Kapolda, di Manado, Kamis.
Ia mengatakan dari pantauan Forkopimda Sulut di beberapa wilayah saat pelaksanaan pemungutan suara Rabu (9/12), seluruhnya berjalan aman dan kondusif.
Protokol kesehatan pencegahan COVID-19 benar-benar diterapkan di setiap tempat pemungutan suara, termasuk penjagaan ketat oleh personel Polri, TNI, dan Linmas.
Semua berjalan sesuai aturan, dan hingga saat ini belum menerima laporan kejadian menonjol terkait pelaksanaan tahap pemungutan suara.
Mengajak seluruh pihak untuk tetap menjaga situasi yang aman, kondusif dan tetap mematuhi protokol kesehatan, terlebih saat ini memasuki tahap penghitungan suara.
“Masyarakat diminta tetap tenang dan bersabar. Proses penghitungan suara sudah dimulai dan akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan,”percayakan proses penghitungan suara berdasarkan mekanisme dan aturan yang berlaku kepada pihak penyelenggara Pilkada,”katanya.
Kapolda kembali mengingatkan, metode penghitungan cepat atau quick count perolehan hasil suara, bukanlah bersifat final, karena hasil resmi perolehan suara pasangan calon diputuskan oleh KPU.
Meminta masyarakat tidak euforia berlebihan, tidak melakukan konvoi, pawai, arak-arakan di jalan raya dalam merayakan kemenangan pasangan calon yang didukung, baik itu berdasarkan hasil quick count maupun keputusan KPU nanti.
“Karena hal tersebut berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban, juga penyebaran COVID-19,” katanya.
Jika hal tersebut tetap dilakukan, lanjut Kapolda, maka aparat keamanan pasti akan mengambil tindakan tegas dan menjatuhkan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sebagai warga negara yang patuh hukum, mengajak seluruh masyarakat untuk mematuhi aturan, baik itu yang tertuang dalam Undang-Undang/KUHP, Pergub, Perwako/Perbup, juga Maklumat Kapolri yang jelas-jelas melarang keras aksi konvoi dan kerumunan massa.
“Mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi COVID-19, masyarakat melakukan aktivitas seperti biasanya dengan tetap menjaga keamanan dan ketertiban, serta wajib menerapkan protokol kesehatan,”katanya.
Provinsi Sulut melaksanakan delapan Pilkada serentak terdiri Pilkada gubernur dan wakil gubernur, Pilkada wali kota dan wakil wali kota Bitung, Pilkada bupati dan wakil bupati Minahasa Utara, Pilkada wali kota dan wakil wali kota Manado.
Kemudian Pilkada wali kota dan wakil wali kota Tomohon, Pilkada bupati dan wakil bupati Minahasa Selatan, Pilkada bupati dan wakil bupati Bolaang Mongondow Timur serta Pilkada bupati dan wakil bupati Bolaang Mongondow Selatan.(lia)