Menjadi Pembicara yang Kharismatik
Presentasi dan kemampuan dalam berbicara di depan umum merupakan suatu ketrampilan yang penting peranannya dalam berkarier. Seseorang yang menyampaikan idenya dalam rapat di perusahaan, seorang tenaga marketing yang secara persuasive mempromosikan produk, seorang trainer yang menjelaskan materi dalam pelatihan, atau siswa yang harus berpresentasi di depan kelas, dan sebagainya, semuanya mengandalkan teknik presentasi dan ketrampilan berkomunikasi.
Sobat. Tidak dapat dipungkiri bahwa presenter yang karismatik dan terampil pada umumnya memiliki jam terbang yang banyak. Mereka mengawali presentasi mereka pertama kali dengan persiapan yang matang dan mempelajari teknik presentasi yang baik. Berikut ini adalah beberapa hal yang akan sangat membantu presenter pemula untuk mengembangkan ketrampilan mereka dan belajar menjadi presenter yang karismatik.
- Berbicaralah pada pendengar Anda, bukan pada kumpulan orang semata.
- Bangkitkan antusiasme, bukan dengan
- Bahasa tubuh sangat penting untuk memberikan ketegasan sikap antusias, bukan dengan bersikap dingin.
- Ajak mereka bertisipasi dan bertanya jawab, apalagi jika dapat membawa pada level diskusi.
- Berbicaralah pada tingkat pengetahuan yang dapat diterima oleh audiensi.
- Ilustrasi dan cerita mampu membuat kesan kuat dan menggugah audiensi.
- Mengajak beberapa dari audiensi untuk trampil
- Jangan sekedar membaca presentasi karena hal ini sangatlah Audiensi dapat membaca tulisan pada layar tanpa harus dibacakan oleh presenter.
- Sampaikan suatu demonstrasi yang interaktif.
- Membuat permisalan, misalnya audiensi menjadi produsen dan presenter sebagai konsumennya.
- Gunakan isyarat alami dan tidak berlebihan dan juga intonasi yang baik.
- Perulangan dapat dilakukan untuk menegaskan dan menekankan.
- Memiliki sensitivitas dalam mengamati Bahasa tubuh
- Perhatikan kontak
- Perulangan terhadap pertanyaan dari audiensi boleh dilakukan untuk memastikan audiensi lain memahaminya.
- Diskusi yang keluar jalur harus diserahkan kembali.
- Bertanggung jawab dalam menggunakan waktu dan energy yang disediakan
- Jangan sekali-kali menjadi asyik berdialog dengan salah satu dari audiensi semata, libatkan yang lain, angkat dan sajikan pada audiensi yang lain
- Tandai topik-topik yang memiliki daya Tarik bagi audiensi
- Hindari berbicara terlalu lembut, pelan atau cepat, bahkan terlampau keras.
Demikian beberapa poin yang harus kita perhatikan dan pelajari dengan cara berlatih , berlatih, dan berlatih dalam melakukan presentasi. Insya Allah semakin banyak jam terbang akan membuat kita menjadi Pembicara yang karismatik
( Spiritual Motivator – DR.N.Faqih Syarif H, M.Si Penulis Buku Gizi Spiritual. Pengasuh 90 Hari Menulis Buku. Sekretaris Komnas Pendidikan Jawa Timur )