Menulis bisa menyehatkan Bro!
“ Pokoknya setiap hari, saya harus menulis! Apa manfaat yang ingin datang kepada saya. Yang jelas menulis pasti bermanfaat bagi perkembangan diri saya.”
Sobat. Seringkali penulis sampaikan menulislah! Untuk mengenal jati diri dan menginspirasi sesama untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Kita harus memasukkan paradigm baru tentang menulis, dan yakin bahwa kegiatan menulis itu dapat bermanfaat yaitu menyehatkan fisik dan non fisik diri kita.
Apakah kita dapat menekuni kegiatan menulis secara rutin, teratur, dan berdisiplin tinggi, kayaknya berpangkal pada apakah kita dapat memetik manfaat atau tidak dengan kegiatan menulis yang kita jalani itu.
Sobat. Hasil penelitian Dr Pennebaker menyatakan bahwa, “ Menulis tentang pikiran dan perasaan terdalam tentang trauma yang mereka alami menghasilkan suasana hati yang lebih baik, pandangan yang lebih positif, dan kesehatan fisik yang lebih baik.”
Riset ini melibatkan para relawan mahasiswa hasilnya Orang-orang yang menuliskan pikiran dan perasaan terdalam mereka tentang pengalaman traumatis menunjukkan peningkatan fungsi kekebalan tubuh dibandingkan dengan orang-orang yang menuliskan masalah-masalah remeh temeh. Meskipun efek ini sangat jelas kelihatan setelah setelah hari terakhir masa penulisan. Hal ini cenderung bertahan sampai enam minggu sesudahnya.
Mengumpulkan darah mereka dan dilakukan pengukuran fungsi kekebalan di laboratorium imunologi di Ohio bekerja non stop dengan pola ban berjalan. Hasilnya limfosit-T bisa merangsang limfosit lainnya untuk membuat antibody. Bersama-sama dengan system pertahanan tubuh lainnya, antibody bisa menghambat perkembangan, bahkan membunuh virus dan bakteri yang merupakan benda asing.
Selain itu, kunjungan berobat ke pusat kesehatan mahasiswa menurun pada orang-orang yang menulis tentang trauma dibandingkan dengan orang-orang yang menulis hal-hal yang remeh temeh saja.
Sobat. Di antara manfaat menulis menurut James W. Pennebaker :
1. Menulis menjernihkan pikiran. Saat memulai sebuah tugas yang rumit. Cobalah untuk menuliskan pikiran dan perasaan Anda. Para ahli hypno terapi professional sering pula menggunakan teknik ini untuk mempercepat proses hipnotis. Mereka meminta klien mereka untuk menuliskan pikiran dan perasaan mereka pada saat itu. Setelah mereka selesai menulis mereka diminta untuk merobek kertas yang mereka pakai dan membuangnya atau membakarnya. Hal ini merupakan sebuah tindakan simbolis bagi penjernihan pikiran.
2. Menulis mengatasi trauma. Menulis tentang trauma akan membantu dalam mengelola trauma, dengan demikian membebaskan pikiran untuk menangani tugas-tugas lainnya. Jadi menulis mengatasi trauma yang menghalangi penyelesaian tugas-tugas penting.
3. Menulis membantu mendapatkan dan mengingat informasi baru. Seperti yang ditunjukkan oleh penelitian tentang kegiatan mencatat, menulis catatan yang penuh pemikiran, atau dalam kasus anak-anak kecil, coretan-coretan, membantu orang-orang untuk mendapatkan dan mengingat kembali gagasan-gagasan baru. Menulis bisa membantu memberikan suatu kerangka yang bisa dipakai untuk memahami perspektif baru dan unik dari orang lain. Bahkan menulis tentang hal tersebut akan membuat gagasan-gagasan semakin jelas dan mudah untuk diingat.
4. Menulis membantu memecahkan masalah. Karena menulis mendorong proses integrasi informasi, maka menulis bisa membantu memecahkan masalah-masalah yang rumit. Seseorang menulis dengan bebas tentang sebuah masalah yang rumit yang sedang ia hadapi, ia akan lebih mudah untuk mendapatkan pemecahannya.
5. Menulis –bebas membantu kita ketika kita terpaksa harus menulis. Menuliskan dengan bebas pikiran dan perasaan Anda sebelum menulis secara formal bisa membebaskan kemampuan menulis Anda. Bahkan penulisan bebas bisa berguna sebagai landasan bagi sebuah rancangan kasar sebuah tulisan formal.
Sobat. Menulis bisa menjadi sebuah kemampuan yang sangat berharga dalam mempelajari dan menghadapi dunia. Pada kesempatan yang tepat, menulis bisa meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Meskipun bukan suatu obat yang serba manjur, penggunaan kegiatan menulis secara bijaksana bisa memperbaiki kualitas kehidupan bagi sebagian besar dari kita.
Salam Literasi !
( Spiritual Motivator – DR. Nasrul Syarif H, M.SI Penulis buku Buatlah Tanda di Alam Semesta. Pengasuh 90 Hari Menulis Buku. Seketaris Komnas Pendidikan Jawa timur )
Menulis bisa menyehatkan Bro!
“ Pokoknya setiap hari, saya harus menulis! Apa manfaat yang ingin datang kepada saya. Yang jelas menulis pasti bermanfaat bagi perkembangan diri saya.”
Sobat. Seringkali penulis sampaikan menulislah! Untuk mengenal jati diri dan menginspirasi sesama untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Kita harus memasukkan paradigm baru tentang menulis, dan yakin bahwa kegiatan menulis itu dapat bermanfaat yaitu menyehatkan fisik dan non fisik diri kita.
Apakah kita dapat menekuni kegiatan menulis secara rutin, teratur, dan berdisiplin tinggi, kayaknya berpangkal pada apakah kita dapat memetik manfaat atau tidak dengan kegiatan menulis yang kita jalani itu.
Sobat. Hasil penelitian Dr Pennebaker menyatakan bahwa, “ Menulis tentang pikiran dan perasaan terdalam tentang trauma yang mereka alami menghasilkan suasana hati yang lebih baik, pandangan yang lebih positif, dan kesehatan fisik yang lebih baik.”
Riset ini melibatkan para relawan mahasiswa hasilnya Orang-orang yang menuliskan pikiran dan perasaan terdalam mereka tentang pengalaman traumatis menunjukkan peningkatan fungsi kekebalan tubuh dibandingkan dengan orang-orang yang menuliskan masalah-masalah remeh temeh. Meskipun efek ini sangat jelas kelihatan setelah setelah hari terakhir masa penulisan. Hal ini cenderung bertahan sampai enam minggu sesudahnya.
Mengumpulkan darah mereka dan dilakukan pengukuran fungsi kekebalan di laboratorium imunologi di Ohio bekerja non stop dengan pola ban berjalan. Hasilnya limfosit-T bisa merangsang limfosit lainnya untuk membuat antibody. Bersama-sama dengan system pertahanan tubuh lainnya, antibody bisa menghambat perkembangan, bahkan membunuh virus dan bakteri yang merupakan benda asing.
Selain itu, kunjungan berobat ke pusat kesehatan mahasiswa menurun pada orang-orang yang menulis tentang trauma dibandingkan dengan orang-orang yang menulis hal-hal yang remeh temeh saja.
Sobat. Di antara manfaat menulis menurut James W. Pennebaker :
1. Menulis menjernihkan pikiran. Saat memulai sebuah tugas yang rumit. Cobalah untuk menuliskan pikiran dan perasaan Anda. Para ahli hypno terapi professional sering pula menggunakan teknik ini untuk mempercepat proses hipnotis. Mereka meminta klien mereka untuk menuliskan pikiran dan perasaan mereka pada saat itu. Setelah mereka selesai menulis mereka diminta untuk merobek kertas yang mereka pakai dan membuangnya atau membakarnya. Hal ini merupakan sebuah tindakan simbolis bagi penjernihan pikiran.
2. Menulis mengatasi trauma. Menulis tentang trauma akan membantu dalam mengelola trauma, dengan demikian membebaskan pikiran untuk menangani tugas-tugas lainnya. Jadi menulis mengatasi trauma yang menghalangi penyelesaian tugas-tugas penting.
3. Menulis membantu mendapatkan dan mengingat informasi baru. Seperti yang ditunjukkan oleh penelitian tentang kegiatan mencatat, menulis catatan yang penuh pemikiran, atau dalam kasus anak-anak kecil, coretan-coretan, membantu orang-orang untuk mendapatkan dan mengingat kembali gagasan-gagasan baru. Menulis bisa membantu memberikan suatu kerangka yang bisa dipakai untuk memahami perspektif baru dan unik dari orang lain. Bahkan menulis tentang hal tersebut akan membuat gagasan-gagasan semakin jelas dan mudah untuk diingat.
4. Menulis membantu memecahkan masalah. Karena menulis mendorong proses integrasi informasi, maka menulis bisa membantu memecahkan masalah-masalah yang rumit. Seseorang menulis dengan bebas tentang sebuah masalah yang rumit yang sedang ia hadapi, ia akan lebih mudah untuk mendapatkan pemecahannya.
5. Menulis –bebas membantu kita ketika kita terpaksa harus menulis. Menuliskan dengan bebas pikiran dan perasaan Anda sebelum menulis secara formal bisa membebaskan kemampuan menulis Anda. Bahkan penulisan bebas bisa berguna sebagai landasan bagi sebuah rancangan kasar sebuah tulisan formal.
Sobat. Menulis bisa menjadi sebuah kemampuan yang sangat berharga dalam mempelajari dan menghadapi dunia. Pada kesempatan yang tepat, menulis bisa meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Meskipun bukan suatu obat yang serba manjur, penggunaan kegiatan menulis secara bijaksana bisa memperbaiki kualitas kehidupan bagi sebagian besar dari kita.
Salam Literasi !
( Spiritual Motivator – DR. Nasrul Syarif H, M.SI Penulis buku Buatlah Tanda di Alam Semesta. Pengasuh 90 Hari Menulis Buku. Seketaris Komnas Pendidikan Jawa timur )
Menulis bisa menyehatkan Bro!
“ Pokoknya setiap hari, saya harus menulis! Apa manfaat yang ingin datang kepada saya. Yang jelas menulis pasti bermanfaat bagi perkembangan diri saya.”
Sobat. Seringkali penulis sampaikan menulislah! Untuk mengenal jati diri dan menginspirasi sesama untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Kita harus memasukkan paradigm baru tentang menulis, dan yakin bahwa kegiatan menulis itu dapat bermanfaat yaitu menyehatkan fisik dan non fisik diri kita.
Apakah kita dapat menekuni kegiatan menulis secara rutin, teratur, dan berdisiplin tinggi, kayaknya berpangkal pada apakah kita dapat memetik manfaat atau tidak dengan kegiatan menulis yang kita jalani itu.
Sobat. Hasil penelitian Dr Pennebaker menyatakan bahwa, “ Menulis tentang pikiran dan perasaan terdalam tentang trauma yang mereka alami menghasilkan suasana hati yang lebih baik, pandangan yang lebih positif, dan kesehatan fisik yang lebih baik.”
Riset ini melibatkan para relawan mahasiswa hasilnya Orang-orang yang menuliskan pikiran dan perasaan terdalam mereka tentang pengalaman traumatis menunjukkan peningkatan fungsi kekebalan tubuh dibandingkan dengan orang-orang yang menuliskan masalah-masalah remeh temeh. Meskipun efek ini sangat jelas kelihatan setelah setelah hari terakhir masa penulisan. Hal ini cenderung bertahan sampai enam minggu sesudahnya.
Mengumpulkan darah mereka dan dilakukan pengukuran fungsi kekebalan di laboratorium imunologi di Ohio bekerja non stop dengan pola ban berjalan. Hasilnya limfosit-T bisa merangsang limfosit lainnya untuk membuat antibody. Bersama-sama dengan system pertahanan tubuh lainnya, antibody bisa menghambat perkembangan, bahkan membunuh virus dan bakteri yang merupakan benda asing.
Selain itu, kunjungan berobat ke pusat kesehatan mahasiswa menurun pada orang-orang yang menulis tentang trauma dibandingkan dengan orang-orang yang menulis hal-hal yang remeh temeh saja.
Sobat. Di antara manfaat menulis menurut James W. Pennebaker :
1. Menulis menjernihkan pikiran. Saat memulai sebuah tugas yang rumit. Cobalah untuk menuliskan pikiran dan perasaan Anda. Para ahli hypno terapi professional sering pula menggunakan teknik ini untuk mempercepat proses hipnotis. Mereka meminta klien mereka untuk menuliskan pikiran dan perasaan mereka pada saat itu. Setelah mereka selesai menulis mereka diminta untuk merobek kertas yang mereka pakai dan membuangnya atau membakarnya. Hal ini merupakan sebuah tindakan simbolis bagi penjernihan pikiran.
2. Menulis mengatasi trauma. Menulis tentang trauma akan membantu dalam mengelola trauma, dengan demikian membebaskan pikiran untuk menangani tugas-tugas lainnya. Jadi menulis mengatasi trauma yang menghalangi penyelesaian tugas-tugas penting.
3. Menulis membantu mendapatkan dan mengingat informasi baru. Seperti yang ditunjukkan oleh penelitian tentang kegiatan mencatat, menulis catatan yang penuh pemikiran, atau dalam kasus anak-anak kecil, coretan-coretan, membantu orang-orang untuk mendapatkan dan mengingat kembali gagasan-gagasan baru. Menulis bisa membantu memberikan suatu kerangka yang bisa dipakai untuk memahami perspektif baru dan unik dari orang lain. Bahkan menulis tentang hal tersebut akan membuat gagasan-gagasan semakin jelas dan mudah untuk diingat.
4. Menulis membantu memecahkan masalah. Karena menulis mendorong proses integrasi informasi, maka menulis bisa membantu memecahkan masalah-masalah yang rumit. Seseorang menulis dengan bebas tentang sebuah masalah yang rumit yang sedang ia hadapi, ia akan lebih mudah untuk mendapatkan pemecahannya.
5. Menulis –bebas membantu kita ketika kita terpaksa harus menulis. Menuliskan dengan bebas pikiran dan perasaan Anda sebelum menulis secara formal bisa membebaskan kemampuan menulis Anda. Bahkan penulisan bebas bisa berguna sebagai landasan bagi sebuah rancangan kasar sebuah tulisan formal.
Sobat. Menulis bisa menjadi sebuah kemampuan yang sangat berharga dalam mempelajari dan menghadapi dunia. Pada kesempatan yang tepat, menulis bisa meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Meskipun bukan suatu obat yang serba manjur, penggunaan kegiatan menulis secara bijaksana bisa memperbaiki kualitas kehidupan bagi sebagian besar dari kita.
Salam Literasi !
( Spiritual Motivator – DR. Nasrul Syarif H, M.SI Penulis buku Buatlah Tanda di Alam Semesta. Pengasuh 90 Hari Menulis Buku. Seketaris Komnas Pendidikan Jawa timur )
Menulis bisa menyehatkan Bro!
“ Pokoknya setiap hari, saya harus menulis! Apa manfaat yang ingin datang kepada saya. Yang jelas menulis pasti bermanfaat bagi perkembangan diri saya.”
Sobat. Seringkali penulis sampaikan menulislah! Untuk mengenal jati diri dan menginspirasi sesama untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Kita harus memasukkan paradigm baru tentang menulis, dan yakin bahwa kegiatan menulis itu dapat bermanfaat yaitu menyehatkan fisik dan non fisik diri kita.
Apakah kita dapat menekuni kegiatan menulis secara rutin, teratur, dan berdisiplin tinggi, kayaknya berpangkal pada apakah kita dapat memetik manfaat atau tidak dengan kegiatan menulis yang kita jalani itu.
Sobat. Hasil penelitian Dr Pennebaker menyatakan bahwa, “ Menulis tentang pikiran dan perasaan terdalam tentang trauma yang mereka alami menghasilkan suasana hati yang lebih baik, pandangan yang lebih positif, dan kesehatan fisik yang lebih baik.”
Riset ini melibatkan para relawan mahasiswa hasilnya Orang-orang yang menuliskan pikiran dan perasaan terdalam mereka tentang pengalaman traumatis menunjukkan peningkatan fungsi kekebalan tubuh dibandingkan dengan orang-orang yang menuliskan masalah-masalah remeh temeh. Meskipun efek ini sangat jelas kelihatan setelah setelah hari terakhir masa penulisan. Hal ini cenderung bertahan sampai enam minggu sesudahnya.
Mengumpulkan darah mereka dan dilakukan pengukuran fungsi kekebalan di laboratorium imunologi di Ohio bekerja non stop dengan pola ban berjalan. Hasilnya limfosit-T bisa merangsang limfosit lainnya untuk membuat antibody. Bersama-sama dengan system pertahanan tubuh lainnya, antibody bisa menghambat perkembangan, bahkan membunuh virus dan bakteri yang merupakan benda asing.
Selain itu, kunjungan berobat ke pusat kesehatan mahasiswa menurun pada orang-orang yang menulis tentang trauma dibandingkan dengan orang-orang yang menulis hal-hal yang remeh temeh saja.
Sobat. Di antara manfaat menulis menurut James W. Pennebaker :
1. Menulis menjernihkan pikiran. Saat memulai sebuah tugas yang rumit. Cobalah untuk menuliskan pikiran dan perasaan Anda. Para ahli hypno terapi professional sering pula menggunakan teknik ini untuk mempercepat proses hipnotis. Mereka meminta klien mereka untuk menuliskan pikiran dan perasaan mereka pada saat itu. Setelah mereka selesai menulis mereka diminta untuk merobek kertas yang mereka pakai dan membuangnya atau membakarnya. Hal ini merupakan sebuah tindakan simbolis bagi penjernihan pikiran.
2. Menulis mengatasi trauma. Menulis tentang trauma akan membantu dalam mengelola trauma, dengan demikian membebaskan pikiran untuk menangani tugas-tugas lainnya. Jadi menulis mengatasi trauma yang menghalangi penyelesaian tugas-tugas penting.
3. Menulis membantu mendapatkan dan mengingat informasi baru. Seperti yang ditunjukkan oleh penelitian tentang kegiatan mencatat, menulis catatan yang penuh pemikiran, atau dalam kasus anak-anak kecil, coretan-coretan, membantu orang-orang untuk mendapatkan dan mengingat kembali gagasan-gagasan baru. Menulis bisa membantu memberikan suatu kerangka yang bisa dipakai untuk memahami perspektif baru dan unik dari orang lain. Bahkan menulis tentang hal tersebut akan membuat gagasan-gagasan semakin jelas dan mudah untuk diingat.
4. Menulis membantu memecahkan masalah. Karena menulis mendorong proses integrasi informasi, maka menulis bisa membantu memecahkan masalah-masalah yang rumit. Seseorang menulis dengan bebas tentang sebuah masalah yang rumit yang sedang ia hadapi, ia akan lebih mudah untuk mendapatkan pemecahannya.
5. Menulis –bebas membantu kita ketika kita terpaksa harus menulis. Menuliskan dengan bebas pikiran dan perasaan Anda sebelum menulis secara formal bisa membebaskan kemampuan menulis Anda. Bahkan penulisan bebas bisa berguna sebagai landasan bagi sebuah rancangan kasar sebuah tulisan formal.
Sobat. Menulis bisa menjadi sebuah kemampuan yang sangat berharga dalam mempelajari dan menghadapi dunia. Pada kesempatan yang tepat, menulis bisa meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Meskipun bukan suatu obat yang serba manjur, penggunaan kegiatan menulis secara bijaksana bisa memperbaiki kualitas kehidupan bagi sebagian besar dari kita.
Salam Literasi !
( Spiritual Motivator – DR. Nasrul Syarif H, M.SI Penulis buku Buatlah Tanda di Alam Semesta. Pengasuh 90 Hari Menulis Buku. Seketaris Komnas Pendidikan Jawa timur )