Usai mengikuti training Jurnalis Milenial yang diadakan hari ini, Rabu 22 Juli 2020, serasa mendapat angin segar. Bagaimana tidak, saya mendapat inspirasi untuk semangat menulis karena dengan menulis bisa jadi jalan masuk surga. Lho, kok bisa?
Tentunya bukan sembarang tulisan yang kita buat. Hanya tulisan yang menyampaikan kebenaran dan kebaikan bagi semua orang, bisa membawa penulisnya untuk mendapat pahala dari Allah.
Apalagi jika tulisan yang baik dan benar tadi disebarkan dan dibaca oleh banyak orang. Kemudian menjadi viral. Ibaratnya kalau koran, sudah berapa oplah yang dicetak. Kemudian jika tulisan yang dibaca banyak orang itu bisa dipahami dan diamalkan. Berapa jariyah pahala yang akan didapatkan oleh penulis?
Tidak berhenti disitu, jika pembaca tersebut mengajarkan pada keluarganya, muridnya, temannya, maka tidak bisa dibayangkan berapa pahala jariyah yang akan diperoleh penulis kebaikan tersebut.
Maka saya ingin mengajak teman-teman agar mau membuat tulisan juga. Dengan catatan, niatkan menulis kita untuk mencari ridlo Allah bukan karena ingin terkenal, mendapat materi, menjadi juara ataupun hal lain yang bersifat material semata.
//Trik Mencari Ide Tulisan//
Ada lima cara untuk mendapatkan ide menulis yaitu 5M.
1) Membaca. Dengan membaca buku maka kita akan mendapat banyak informasi. Kita bisa menuliskan dengan bahasa sendiri apa yang kita baca, hingga mudah dipahami.
2) Melihat. Apa saja yang kita saksikan, saat jalan-jalan, berangkat kerja, belanja, mengantar anak ke sekolah, dan yang lainnya. Maka apapun yang kita temui bisa jadi inspirasi menulis.
3) Mendengar. Saat mengikuti webinar, apa yang kita dengar bisa jadi bahan dan ide tulisan.
4) Mengkhayal.
Mengkhayal pun bisa menjadi tulisan dalam bentuk fiksi, seperti cerpen, puisi.
5. Meneliti. Ini untuk menulis jurnal.
// Metode Menulis Mudah Diterapkan //
Menurut Dr Faqih Syarif metode yang mudah dan bisa diterapkan siapa saja adalah MS. Singkatan dari Menulis Saja. Jadi ya langsung saja menulis setelah mendapatkan ide dari 5 M yang digali tadi.
Tulis saja apa yang diingat, dirasakan, dipikirkan. Tak usah repot dengan EYD atau PUEBI. Baru setelah selesai, kita bisa mengedit. Membuang yang tidak perlu. Membetulkan tulisan yang typo, melengkapi tanda baca, agar enak dibaca.
Jika metode MS sudah rutin dilakukan, maka bisa ditingkatkan dengan
metode MSH (Menulis Setiap Hari).
Bisa dibayangkan jika setiap hari menulis dua halaman saja. Jika istiqomah setiap hari, dalam 3 bulan bisa dua ratusan halaman. Bisa jadi sebuah buku yang diterbitkan.
// Inspirasi Banyak Orang //
Jika materi yang sudah kita dapatkan itu diterapkan. Maka menulis yang kita niatkan karena Allah. Menulis untuk menebar nilai kebaikan. Menulis untuk menyampaikan informasi yang benar, bukan hoax. Menulis sesuai kode etik jika melibatkan informasi narasumber. Seperti yang diceritakan cak Amu tadi, maka jadi inspirasi bagi saya bahwa menulis bisa jadi jalan masuk surga.
Selama syarat-syaratnya dipenuhi. Ingat bahwa sejak awal menulis diniatkan untuk berbagi kebaikan karena Allah. Semoga jadi penyemangat untuk terus menulis karena Allah. Terimakasih buat para pemateri yang telah membagikan materi kerennya, juga moderator mas Salman Al Farisi jurnalist milenial yang membuat diskusi jadi renyah.