Bangga Indonesia, Jakarta – Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin mendorong kolaborasi lintas sektor dalam mengembangkan ekonomi syariah, termasuk keterlibatan dunia usaha untuk meningkatkan skala usaha ekonomi syariah melalui penguatan seluruh rantai nilai industri halal di Indonesia.
“Upaya pemerintah untuk menjadikan Indonesia pemimpin ekonomi syariah dunia terus bergulir, bergerak secara positif. Pemerintah terus mendorong dan memfasilitasi kolaborasi lintas sektor dalam mengembangkan ekonomi syariah, termasuk keterlibatan dunia usaha. Salah satu target adalah meningkatkan skala usaha ekonomi syariah melalui penguatan seluruh rantai nilai industri halal di Indonesia,” ujar dia dalam kata sambutannya di sela peluncuran “Unilever Muslim Centre of Excellence” secara daring, Kamis.
Wapres mengatakan, sejauh ini sudah ada sejumlah program pengembangan industri produk halal dan akan terus diupayakan secara berkelanjutan antara lain pembangunan kawasan industri halal maupun zona-zona halal dalam kawasan industri, pembenahan dan pencatatan produk halal Indonesia, termasuk pengembangan data industri halal, pengembangan sistem dan proses sertifikasi produk halal dan produk halal ekspor.
Wapres lalu menyebut salah satu bentuk kolaborasi lintas sektor berwujud Muslim Centre of Excellence kerja sama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), Kiai Wahab Chasbullah Foundation (NU), Muhammadiyah, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan Dewan Majelis Indonesia (DMI) dan PT Unilever Indonesia Tbk. yang menurut dia bisa menjadi wadah bagi pengembangan riset mendukung industri produk halal di Indonesia.
Dia berharap nantinya, civitas akademika dan lembaga riset di Indonesia bisa ikut digandeng di sini untuk menghasilkan temuan beragam inovasi dan produk halal yang sesuai dengan dinamika kebutuhan konsumen muslim di Indonesia maupun dunia.
“Kegiatan yang juga dilakukan dalam program Muslim Centre of Excellence adalah pengembangan dan akselarasi program pemberdayaan UMKM sebagai sektor yang memainkan peran strategis dalam pembangunan ekonomi nasional saat ini,” tutur Ma’ruf.
Hal senada diungkapkan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI, Teten Masduki yang juga berharap kolaborasi multipihak bisa melibatkan pelaku UMKM dan memberikan dampak positif pada masyarakat khususnya pelaku UMKM.
“(saya harap) bahkan bisa mendorong produk UMKM untuk masuk dalam rantai pasok nilai produk halal global,” kata Teten.
Lebih lanjut, menurut Ma’ruf, kemitraan antarlembaga ini bisa menjadikan UMKM Indonesia kembali bergerak dan berkembang menjadi bagian dari global value chain sekaligus mengakselarasi peningkatan kemandirian ekonomi dan indeks kesejahteraan komunitas Muslim yang lebih sehat dan sejahtera.
Pada akhirnya, dia berharap Indonesia bisa sebagai global hub produk halal dunia, yang tidak hanya pada fokus pada produk barang konsumsi namun juga di sektor ekonomi syariah lainnya seperti farmasi dan obat-obatan tradisional, hasil pertanian dan pariwisata ramah muslim, fesyen, kerajinan dan produk kreatif lainnya.(Ant)