Bangga Indonesia, Jakarta – Penumpang pesawat dari Inggris harus memiliki hasil tes COVID-19 untuk bisa masuk Amerika Serikat (AS). Status kesehatannya dipastikan negatif dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan.
Keharusan itu mulai berlaku sejak Senin (20/12/2020). Pemerintah AS khawatir terkait varian virus corona baru yang mungkin lebih mudah menular.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyebut keputusan tersebut merupakan perubahan haluan, setelah administrasi Trump mengatakan kepada maskapai-maskapai AS pada Selasa, bahwa tidak ada rencana untuk mengharuskan tes apapun untuk penumpang asal Inggris yang tiba.
Keputusan baru ini dikeluarkan karena munculnya varian virus corona baru yang sangat mudah menular di Inggris. Karena itu, banyak negara menutup perbatasan mereka bagi para pengunjung dari Inggris.
Kedutaan Besar Inggris di Washington belum menanggapi masalah tersebut sejak Kamis malam (24/12/2020).
Sebelumnya pada hari Kamis, United Airlines dan Delta Air Lines mengatakan mereka mewajibkan semua penumpang dalam penerbangan dari Inggris ke Amerika Serikat untuk menunjukkan tes COVID-19 negatif yang diambil dalam 72 jam sebelum keberangkatan.
CDC mengatakan pada Kamis malam, penumpang harus dites negatif melalui tes PCR atau Antigen. Dia menyebut virus terus berubah melalui mutasi. Dan, analisis awal di Inggris menunjukkan bahwa varian baru ini mungkin hingga 70 persen lebih mudah ditularkan daripada varian yang beredar sebelumnya..
CDC mencatat bahwa pada bulan Maret, Presiden Donald Trump menangguhkan masuknya hampir semua warga negara asing yang mengunjungi Inggris dalam 14 hari terakhir, yang telah mengurangi perjalanan udara ke AS dari Inggris sekitar 90 persen.
Di bawah kebijakan baru, penumpang yang berangkat dari Inggris ke Amerika Serikat harus memberikan dokumentasi tertulis dari hasil tes laboratorium mereka (dalam bentuk cetak atau elektronik) kepada maskapai penerbangan, kata CDC.
Maskapai harus mengonfirmasi hasil tes negatif untuk semua penumpang sebelum naik. Jika penumpang memilih untuk tidak mengikuti tes, maskapai penerbangan harus menolak penumpang untuk masuk ke dalam pesawat.
CDC mengatakan perintah itu akan ditandatangani pada hari Jumat dan berlaku mulai Senin.
Kebijakan Delta, diperluas dari keputusannya pada hari Senin untuk mewajibkan pemeriksaan pada penerbangan Inggris ke Bandara JFK New York, berlaku efektif 24 Desember, sementara persyaratan United dimulai 28 Desember.
Pada hari Senin, tiga maskapai penerbangan yang terbang dari London ke JFK yakni Delta, British Airways dan Virgin Atlantic – menyetujui permintaan dari Gubernur New York Andrew Cuomo agar mereka memeriksa penumpang dari Inggris.
Maskapai penerbangan A.S. telah secara drastis mengurangi penerbangan ke Inggris Raya, serta seluruh Eropa. (ant)