Selasa, 26 November 2024

Puan : Pemerintah Hati-Hati Jalankan Pembelajaran Tatap Muka

“Pemerintah telah menargetkan pembelajaran tatap muka secara terbatas bisa dimulai pada Juli 2021, setelah guru dan tenaga pendidik mendapatkan vaksin COVID-19”

Bangga Indonesia, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah agar berhati-hati dalam melaksanakan kebijakan pembelajaran tatap muka di sekolah pada masa pandemi COVID-19 yang masih melanda Indonesia.

“Prinsipnya harus mengutamakan keselamatan siswa, pendidik dan tenaga pendidik sehingga perlu keseimbangan antara aspek keselamatan dan pembelajaran siswa,” kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Peringatan itu disampaikan Puan agar pemerintah mencegah penyebaran COVID-19 di sekolah karena muncul klaster sekolah di beberapa daerah yang sudah menguji coba pembelajaran tatap muka.

Puan menilai pembelajaran tatap muka secara terbatas di sekolah juga harus atas izin orang tua murid karena merupakan pihak yang mengetahui kondisi siswa.

Menurut dia, apabila ada orang tua ingin anaknya tetap menggunakan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ), maka harus diakomodasi sekolah sesuai dengan rencana kebijakan pemerintah.

“Pastikan semua sekolah dan orang tua tahu dan paham bahwa anak-anak tetap bisa menggunakan metode pembelajaran jarak jauh jika orang tua menginginkan. Jangan sampai apa yang sudah diputuskan Kemendikbud tidak tersosialisasi dengan baik di lapangan,” ujarnya.

Politikus PDI Perjuangan itu juga meminta pemerintah segera melakukan uji coba keamanan vaksin untuk anak-anak sehingga para siswa mendapat prioritas untuk vaksinasi COVID-19.

Sebelumnya, pemerintah telah menargetkan pembelajaran tatap muka secara terbatas bisa dimulai pada Juli 2021, setelah guru dan tenaga pendidik mendapatkan vaksin COVID-19.(ant)

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent News