Senin, 25 November 2024

Selamat, Mahasiswa UI Menang Kompetisi Kedokteran Gigi Dunia

“Dengan sering mengikuti kompetisi internasional, kami berharap dapat menjadi motivasi bagi rekan-rekan mahasiswa lainnya dalam mengekspresikan potensi diri, serta mengharumkan nama FKG UI di kancah internasional.”

Bangga Indonesia, Depok – Mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Darwin Yunaidy, terpilih sebagai pemenang terbaik dalam Kompetisi Kedokteran Gigi Dunia, yang diselenggarakan oleh IADS (International Association of Dental Students), Organisasi Mahasiswa Kedokteran Gigi Dunia, secara virtual pada 21-22 Mei 2021.

Pengumuman atas prestasi mahasiswa Program Profesi Angkatan 2015 dari Fakultas Kedokteran Gigi UI itu disampaikan oleh drg. Shalina Ricardo, Sp.KG (K), pembimbing Darwin, dalam keterangan dari UI, Depok, Rabu.

Dalam kompetisi “International Association of Dental Students Annual Summit of Asia-Pacific 2021” itu, Darwin, yang merebut predikat presenter terbaik, membawakan presentasi kasus klinis kedokteran gigi, bertajuk, “Management of Midline Diastema on Anterior Teeth with Direct Composite Restoration: A Case Report.”

“Dengan sering mengikuti kompetisi internasional, kami berharap dapat menjadi motivasi bagi rekan-rekan mahasiswa lainnya dalam mengekspresikan potensi diri, serta mengharumkan nama FKG UI di kancah internasional,” kata  Shalina.

IADS berdiri sejak tahun 1951. Tahun ini, IADS menyelenggarakan konferensi regional pertama di Asia Pasifik secara daring dengan rangkaian kegiatan berupa webinar, diskusi panel, malam pertukaran budaya, dan kompetisi kasus klinis kedokteran gigi atau Clinical Case Competition (CCC)

CCC merupakan perlombaan di mana mahasiswa kedokteran gigi menyajikan suatu kasus kedokteran gigi, yang meliputi anamnesis pasien, temuan dan pemeriksaan klinis, diagnosis hingga rencana perawatan yang dilakukan pada pasien tersebut. Kepada tiap peserta kompetisi diberikan waktu tujuh menit dalam memaparkan presentasi dan lima menit untuk sesi tanya-jawab dengan dewan juri.

Darwin mengatakan bahwa selain menambah wawasan, kompetisi ini membuka kesempatan membina jaringan antarmahasiswa kedokteran gigi di bawah Federasi Dokter Gigi Dunia.

Darwin mengatakan banyak belajar dalam kompetisi ini melalui berbagai macam kasus menarik yang dipaparkan oleh para peserta, sehingga menambah wawasannya dalam praktik kedokteran gigi di masa depan.

Penilaian kompetisi ini dilakukan berdasarkan beberapa komponen, yaitu keunikan kasus, deskripsi kasus, kemampuan dalam menyajikan presentasi, ketepatan menjawab pertanyaan, kemampuan berpikir secara kritis, serta tingkat kepercayaan diri selama presentasi dan menjawab pertanyaan dengan dewan juri yang berasal dari Indonesia, Thailand, dan Saudi Arabia.

Dekan FKG UI Prof. Dr. M.F. Lindawati S. Kusdhany mengatakan FKG UI bangga dan dia mengucapkan selamat kepada Darwin Yunaidy dan Shalina Ricardo.

Kompetisi tersebut dilaksanakan pada tanggal 21-22 Mei 2021 dengan total peserta 19 tim yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Taiwan, Kamboja, Pakistan, dan Palestina.(ant)

“Dengan sering mengikuti kompetisi internasional, kami berharap dapat menjadi motivasi bagi rekan-rekan mahasiswa lainnya dalam mengekspresikan potensi diri, serta mengharumkan nama FKG UI di kancah internasional.”

Bangga Indonesia, Depok – Mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Darwin Yunaidy, terpilih sebagai pemenang terbaik dalam Kompetisi Kedokteran Gigi Dunia, yang diselenggarakan oleh IADS (International Association of Dental Students), Organisasi Mahasiswa Kedokteran Gigi Dunia, secara virtual pada 21-22 Mei 2021.

Pengumuman atas prestasi mahasiswa Program Profesi Angkatan 2015 dari Fakultas Kedokteran Gigi UI itu disampaikan oleh drg. Shalina Ricardo, Sp.KG (K), pembimbing Darwin, dalam keterangan dari UI, Depok, Rabu.

Dalam kompetisi “International Association of Dental Students Annual Summit of Asia-Pacific 2021” itu, Darwin, yang merebut predikat presenter terbaik, membawakan presentasi kasus klinis kedokteran gigi, bertajuk, “Management of Midline Diastema on Anterior Teeth with Direct Composite Restoration: A Case Report.”

“Dengan sering mengikuti kompetisi internasional, kami berharap dapat menjadi motivasi bagi rekan-rekan mahasiswa lainnya dalam mengekspresikan potensi diri, serta mengharumkan nama FKG UI di kancah internasional,” kata  Shalina.

IADS berdiri sejak tahun 1951. Tahun ini, IADS menyelenggarakan konferensi regional pertama di Asia Pasifik secara daring dengan rangkaian kegiatan berupa webinar, diskusi panel, malam pertukaran budaya, dan kompetisi kasus klinis kedokteran gigi atau Clinical Case Competition (CCC)

CCC merupakan perlombaan di mana mahasiswa kedokteran gigi menyajikan suatu kasus kedokteran gigi, yang meliputi anamnesis pasien, temuan dan pemeriksaan klinis, diagnosis hingga rencana perawatan yang dilakukan pada pasien tersebut. Kepada tiap peserta kompetisi diberikan waktu tujuh menit dalam memaparkan presentasi dan lima menit untuk sesi tanya-jawab dengan dewan juri.

Darwin mengatakan bahwa selain menambah wawasan, kompetisi ini membuka kesempatan membina jaringan antarmahasiswa kedokteran gigi di bawah Federasi Dokter Gigi Dunia.

Darwin mengatakan banyak belajar dalam kompetisi ini melalui berbagai macam kasus menarik yang dipaparkan oleh para peserta, sehingga menambah wawasannya dalam praktik kedokteran gigi di masa depan.

Penilaian kompetisi ini dilakukan berdasarkan beberapa komponen, yaitu keunikan kasus, deskripsi kasus, kemampuan dalam menyajikan presentasi, ketepatan menjawab pertanyaan, kemampuan berpikir secara kritis, serta tingkat kepercayaan diri selama presentasi dan menjawab pertanyaan dengan dewan juri yang berasal dari Indonesia, Thailand, dan Saudi Arabia.

Dekan FKG UI Prof. Dr. M.F. Lindawati S. Kusdhany mengatakan FKG UI bangga dan dia mengucapkan selamat kepada Darwin Yunaidy dan Shalina Ricardo.

Kompetisi tersebut dilaksanakan pada tanggal 21-22 Mei 2021 dengan total peserta 19 tim yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Taiwan, Kamboja, Pakistan, dan Palestina.(ant)

“Dengan sering mengikuti kompetisi internasional, kami berharap dapat menjadi motivasi bagi rekan-rekan mahasiswa lainnya dalam mengekspresikan potensi diri, serta mengharumkan nama FKG UI di kancah internasional.”

Bangga Indonesia, Depok – Mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Darwin Yunaidy, terpilih sebagai pemenang terbaik dalam Kompetisi Kedokteran Gigi Dunia, yang diselenggarakan oleh IADS (International Association of Dental Students), Organisasi Mahasiswa Kedokteran Gigi Dunia, secara virtual pada 21-22 Mei 2021.

Pengumuman atas prestasi mahasiswa Program Profesi Angkatan 2015 dari Fakultas Kedokteran Gigi UI itu disampaikan oleh drg. Shalina Ricardo, Sp.KG (K), pembimbing Darwin, dalam keterangan dari UI, Depok, Rabu.

Dalam kompetisi “International Association of Dental Students Annual Summit of Asia-Pacific 2021” itu, Darwin, yang merebut predikat presenter terbaik, membawakan presentasi kasus klinis kedokteran gigi, bertajuk, “Management of Midline Diastema on Anterior Teeth with Direct Composite Restoration: A Case Report.”

“Dengan sering mengikuti kompetisi internasional, kami berharap dapat menjadi motivasi bagi rekan-rekan mahasiswa lainnya dalam mengekspresikan potensi diri, serta mengharumkan nama FKG UI di kancah internasional,” kata  Shalina.

IADS berdiri sejak tahun 1951. Tahun ini, IADS menyelenggarakan konferensi regional pertama di Asia Pasifik secara daring dengan rangkaian kegiatan berupa webinar, diskusi panel, malam pertukaran budaya, dan kompetisi kasus klinis kedokteran gigi atau Clinical Case Competition (CCC)

CCC merupakan perlombaan di mana mahasiswa kedokteran gigi menyajikan suatu kasus kedokteran gigi, yang meliputi anamnesis pasien, temuan dan pemeriksaan klinis, diagnosis hingga rencana perawatan yang dilakukan pada pasien tersebut. Kepada tiap peserta kompetisi diberikan waktu tujuh menit dalam memaparkan presentasi dan lima menit untuk sesi tanya-jawab dengan dewan juri.

Darwin mengatakan bahwa selain menambah wawasan, kompetisi ini membuka kesempatan membina jaringan antarmahasiswa kedokteran gigi di bawah Federasi Dokter Gigi Dunia.

Darwin mengatakan banyak belajar dalam kompetisi ini melalui berbagai macam kasus menarik yang dipaparkan oleh para peserta, sehingga menambah wawasannya dalam praktik kedokteran gigi di masa depan.

Penilaian kompetisi ini dilakukan berdasarkan beberapa komponen, yaitu keunikan kasus, deskripsi kasus, kemampuan dalam menyajikan presentasi, ketepatan menjawab pertanyaan, kemampuan berpikir secara kritis, serta tingkat kepercayaan diri selama presentasi dan menjawab pertanyaan dengan dewan juri yang berasal dari Indonesia, Thailand, dan Saudi Arabia.

Dekan FKG UI Prof. Dr. M.F. Lindawati S. Kusdhany mengatakan FKG UI bangga dan dia mengucapkan selamat kepada Darwin Yunaidy dan Shalina Ricardo.

Kompetisi tersebut dilaksanakan pada tanggal 21-22 Mei 2021 dengan total peserta 19 tim yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Taiwan, Kamboja, Pakistan, dan Palestina.(ant)

“Dengan sering mengikuti kompetisi internasional, kami berharap dapat menjadi motivasi bagi rekan-rekan mahasiswa lainnya dalam mengekspresikan potensi diri, serta mengharumkan nama FKG UI di kancah internasional.”

Bangga Indonesia, Depok – Mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Darwin Yunaidy, terpilih sebagai pemenang terbaik dalam Kompetisi Kedokteran Gigi Dunia, yang diselenggarakan oleh IADS (International Association of Dental Students), Organisasi Mahasiswa Kedokteran Gigi Dunia, secara virtual pada 21-22 Mei 2021.

Pengumuman atas prestasi mahasiswa Program Profesi Angkatan 2015 dari Fakultas Kedokteran Gigi UI itu disampaikan oleh drg. Shalina Ricardo, Sp.KG (K), pembimbing Darwin, dalam keterangan dari UI, Depok, Rabu.

Dalam kompetisi “International Association of Dental Students Annual Summit of Asia-Pacific 2021” itu, Darwin, yang merebut predikat presenter terbaik, membawakan presentasi kasus klinis kedokteran gigi, bertajuk, “Management of Midline Diastema on Anterior Teeth with Direct Composite Restoration: A Case Report.”

“Dengan sering mengikuti kompetisi internasional, kami berharap dapat menjadi motivasi bagi rekan-rekan mahasiswa lainnya dalam mengekspresikan potensi diri, serta mengharumkan nama FKG UI di kancah internasional,” kata  Shalina.

IADS berdiri sejak tahun 1951. Tahun ini, IADS menyelenggarakan konferensi regional pertama di Asia Pasifik secara daring dengan rangkaian kegiatan berupa webinar, diskusi panel, malam pertukaran budaya, dan kompetisi kasus klinis kedokteran gigi atau Clinical Case Competition (CCC)

CCC merupakan perlombaan di mana mahasiswa kedokteran gigi menyajikan suatu kasus kedokteran gigi, yang meliputi anamnesis pasien, temuan dan pemeriksaan klinis, diagnosis hingga rencana perawatan yang dilakukan pada pasien tersebut. Kepada tiap peserta kompetisi diberikan waktu tujuh menit dalam memaparkan presentasi dan lima menit untuk sesi tanya-jawab dengan dewan juri.

Darwin mengatakan bahwa selain menambah wawasan, kompetisi ini membuka kesempatan membina jaringan antarmahasiswa kedokteran gigi di bawah Federasi Dokter Gigi Dunia.

Darwin mengatakan banyak belajar dalam kompetisi ini melalui berbagai macam kasus menarik yang dipaparkan oleh para peserta, sehingga menambah wawasannya dalam praktik kedokteran gigi di masa depan.

Penilaian kompetisi ini dilakukan berdasarkan beberapa komponen, yaitu keunikan kasus, deskripsi kasus, kemampuan dalam menyajikan presentasi, ketepatan menjawab pertanyaan, kemampuan berpikir secara kritis, serta tingkat kepercayaan diri selama presentasi dan menjawab pertanyaan dengan dewan juri yang berasal dari Indonesia, Thailand, dan Saudi Arabia.

Dekan FKG UI Prof. Dr. M.F. Lindawati S. Kusdhany mengatakan FKG UI bangga dan dia mengucapkan selamat kepada Darwin Yunaidy dan Shalina Ricardo.

Kompetisi tersebut dilaksanakan pada tanggal 21-22 Mei 2021 dengan total peserta 19 tim yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Taiwan, Kamboja, Pakistan, dan Palestina.(ant)

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent News