Bangga Indonesia, Jogjakarta. Jepang, sebuah negara yang selalu memiliki daya tarik tersendiri. Penggemar negara ini tersebar luas di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Budaya, Sakura, Musik, Film, hingga makanan dan jajanan menjadi daya tarik yang tiada habisnya. Tak heran jika masyarakat Indonesia sangat antusias terhadap negara matahari terbit ini.
Melihat antusias tersebut, Rio owner dari Shokudou menganggapnya sebagai peluang. Dengan mengikuti trend spesifikasi market, Shokudou hadir dengan konsep yang sangat unik dan tentunya spesifik membidik pecinta Jepang dan Keluarga yang ingin menghabiskan waktu bersama. “Karena saat ini jamannya collaboration, mempertegas identitas dan market. Jadi yang kita kejar itu. Bagi pecinta jepang dan family friendly”, ucap Rio.
Shokudou adalah wadah bagi enam brand/tenant yang berbeda, dengan spesialisasi makanan Jepang. Enam tenant tergabung dalam satu management. Berada pada satu fokus setting yaitu di Jl. Kebonangung No. 46, Karang Genengm Sendangadi, Mlati, Sleman, Jogjakarta. Konsep yang diusung adalah festival makanan jepang. Rio menjelaskan, “Kita menduplicate street night food market jepang. “Di masa pandemi kita menurun dr segala bisang. Kemudian kita bikin kolaborasi dengan produk-produk makanan jepang. Kebetulan circle kita adalah tukang masak yang masakannya juga masakan jepang. Sehingga karena kita punya lahan. Akhirnya kita kolaborasi. Namun karena memang pandemi sehingga kita hanya buka di weekend. Karena keterbatasan izin juga”.
“Kemudian kita mulai mencoba peruntungan dengan konsep itu dengan mengikuti Japan Street Food Festival di Galeria Mall Jogjakarta pada 4 hingga 8 Desember 2020”, ucap Rio. Tujuan dari mengikuti festival ini adalah untuk sounding and boost marketing Shokudou.
Antusias masyarakat sangat tinggi ketika hadir dalam event ini. Kala pandemi masyarakat juga sudah rindu dengan suasana festival food.
Pandemi tidak menjadi halangan bagi Shokudou untuk berkembang. “Di masa pandemi mulai buka dan masih sangat rame. Kita memperkenalkan makanan yang memang masih kurang umum. Kita masih belum available di Go Food dan Grab Food. Kami kebetulan masih available di jogja. Kita juga open kerjasama. Jika bekerja sama tidak usah per tenant karena kita sudah satu manajemen. Kita juga tidak berencana untuk menambah dan mengurangi tenant”, ucap rio sambil mengakhiri sesi wawancara.