Jumat, 27 Desember 2024

Soal Peran, Nam Joo Hyuk Menyukai Karakter Tak Sempurna

Bangga Indonesia, Jakarta – Aktor Korea Selatan, Nam Joo-hyuk yang beberapa waktu terakhir wara-wiri di dunia seni peran, mulai dari film “School Nurse Files,” drama “Start-Up” hingga film romantis “Josee, The Tiger and the Fish,” memiliki kencenderungan khusus saat memilih karakter.

Dia lebih memilih karakter tak sempurna yang berusaha menjadi sosok yang lebih baik. Apa alasannya?

“Aku pikir tertarik pada karakter yang kompleks atau memiliki kekurangan tertentu. Aku rasa semua orang bisa berhubungan dengan karakter yang tak sempurna. Jika karakter terlalu sempurna, sepertinya tidak autentik,” kata dia seperti dikutip dari The Korea Times, Sabtu.

Dalam “School Nurse Files” misalnya, dia berperan sebagai guru bahasa Mandarin bernama Hong In-pyo yang secara tidak sengaja melepaskan makhluk mirip monster berbentuk jeli dan membahayakan para siswa di sekolahnya. Dari sisi fisik, In-pyo punya masalah pada salah satu kakinya sehingga harus berjalan tak normal.

Dalam “Start-Up”, Joo-hyuk memerankan tokoh insinyur perangkat lunak Nam Do-san, yang merupakan sosok jenius dalam pekerjaannya tetapi kurang mumpuni dalam interaksi sosial dan membaca isyarat sosial.

Joo-hyuk mengaku cenderung keras pada dirinya sendiri dan selalu mencoba yang terbaik dalam setiap peran yang dia mainkan.

“Aku selalu merasa tidak tampil bagus. Tapi satu hal yang aku tahu pasti, aku memiliki kekuatan untuk terus berakting dan mengeksplorasi berbagai peran,” tutur dia.

Berbicara mengenai film terbarunya, “Josee, The Tiger and the Fish”, Joo-hyuk berperan sebagai mahasiswa bernama Young-seok, yang jatuh cinta dengan seorang gadis lumpuh tapi gagal untuk menjaga hubungannya.

Mengenai karakternya dengan dirinya sendiri, Joo-hyuk mengatakan keduanya sama-sama berusia 20-tahunan yang mungkin merasa cemas dan hidup dengan yang kejam ini.

Dari sisi cerita, film ini sangat menyedihkan dan mengharukan. Joo-hyuk mengaku menonton film aslinya tiga atau empat tahun lalu. Namun tidak menontonnya kembali saat syuting karena ingin memberikan kehidupan baru pada karakter Young-seok.

“Aku bekerja sangat keras untuk menggambarkan emosi kompleks dari karakter tersebut. Aku mencari cara berbeda untuk adegan. Aku juga mencari daftar beragam film romantis di awal pertengahan tahun 2000-an,” ungkap Nam Joo-hyuk seperti yang dilansir ANTARA.

Dia mengatakan, terbantu pengalaman hidupnya termasuk persepsinya tentang cinta.

“Persepsiku tentang cinta tidak berubah. Aku selalu berpikir harus memberikannya 100 persen (cinta) kepada orang yang kucintai. Selain cinta romantis, menurutku cinta keluarga juga memiliki efek yang mendalam pada seseorang. Ibuku memiliki pengaruh yang sangat besar dalam hidupku dan mendorongku untuk bersikap positif,” demikian kata Joo-hyuk.(*)

 

 

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent News