Gresik merupakan salah satu kota kecil yang berada di provinsi Jawa Timur, kota kecil yang di himpit oleh kabupaten lamongan dan kota pahlawan Surabaya. Tak banyak orang yang mengetahui keberadaan kota Gresik, beberapa orang yang mengetahui kota ini memberi julukan kota semen, kota pudak, atau kota santri. Kota yang di huni kurang lebih 1,31 juta jiwa ini juga di kenal sebagai kota industri, banyak pabrik pabrik besar yang di jalankan di kota ini, seperti pabrik Mie Sedap, pabrik Petrokimia, pabrik coklat dan pabrik plastik.
Memperingati hari pahlawan yang bertepatan pada tanggal 10 November, mari mengenal salah satu situs bersejarah di kota kecil ini. Sebuah tempat yang menjadi awal mula kota kecil ini menjadi salah satu saksi berkembangnya sejarah perjalanan islam di Nusantara. Situs ini bernama Giri Kedaton atau Kedatuan Giri, terletak di salah satu puncak bukit yang ada di Gresik, tepatnya berada di kelurahan Sido Mukti, kecamatan Kebomas, Gresik sekitar 200m dari kompleks makam Sunan Giri, untuk menuju kesana wisatawan tidak perlu membayar tiket masuk, hanya saja harus melalui tanjakan yang relatif curam.
Situs ini didirikan oleh salah satu penyebar Islam di Nusantara dan tokoh Wali Songo, yakni Raden Paku atau yang lebih dikenal masyarakat dengan nama Sunan Giri. Beliau merupakan salah satu murid dari Sunan Ampel, dan menurut hikayat Banjar, Sunan Giri masih memilik garis keturunan dari Kesultanan Samudra Pasai, Kerajaan Majapahit dan salah satu Kerajaan Bali.
Awal mula Sunan Giri mulai membangun kawasan Giri Kedaton ini atas permintaan aayahnya yakni Syekh Maulana Iskhaq yang meminta beliau untuk kembali ke tanah Jawa, beliau memberikan segenggam tanah dan meminta beliau untuk medirikan sebuah pesantren yang memiliki kemiripan tanah yang sama. Dengan di temani dua orang utusan Syekh Maulana Ishkhaq yakni Syekh Grigis dan Syekh Koja, Raden Paku pun kembali ke tanah Jawa dan mulai mencari tempat yang dimaksudkan oleh sang ayah. Setelah mencari beberapa waktu akhirnya Raden paku dan dua orang kepercayaan ayahnya pun menemukan lokasi yang di maksud, dan daerah itu kini di kenal dengan nama Kebomas. Tanpa mengulur waktu, Raden Paku beserta Syekh Grigis dan Syekh Koja pun segera membangun pesantren di kawasan tersebut, Dukut Imam Widodo menyebutkan dalam Grissie Tempo Doeloe bahwa mereka mulai membangun pesantren pada tahun 1481.
“dulu daerah ini itu kerajaan, banyak santri yang mondok di sini tapi seiring berjalannya waktu mulai terkikis jaman dan perang daerah ini yang nyisa cuman masjidnya” tutur pak Soleh salah satu penjaga masjig yang ada di kawasan situs Giri Kedaton.
Situs itu kini menjadi salah satu denstinasi wisata religius yang ada di kota Gresik, jika mengunjungi kawasan ini wisaatawan akan di manjakan oleh pemandangan kota Gresik yang terlihat dari atas bukit.
Penulis: Eka Sagita Putri Karlenia