Site icon Bangga Indonesia

Telkom Dukung KEK Singosari Jadi Sentra Ekonomi Digital

Tukar cinderamata dari Direktur Digital Business Telkom, Fajrin Rasyid (kanan), kepada CEO KEK Singosari, David Santoso (kiri), disaksikan Wagub Jatim Emil Elistyanto Dardak, di Malang, Kamis (8/4).

Bangga Indonesia, Surabaya – Telkom bekerja sama dengan  Pemprov Jatim mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari Malang menjadi sentra ekonomi digital dengan menyiapkan fasilitas pendukungnya.

Direktur Digital Business Muhamad Fajrin Rasyid saat melakukan kunjungan ke KEK Singosari Malang, Kamis, mengatakan Telkom mendukung Pemprov Jatim dan Pemkab Malang dengan immersive technology yang selaras dengan visi utama dari KEK Singosari untuk menciptakan ekosistem teknologi yang mampu mendorong kreativitas dan bisnis secara kesatuan.

“Telkom melalui anak perusahaannya Telkomsigma dengan mengusung Digital Experience berharap digital presence ini dapat bridging up strategi untuk mempercepat pengembangan digital KEK singosari serta dapat menambah value bagi dunia pendidikan dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang,” kata Fajrin.

Dalam kunjungan bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistyanto Dardak dan CEO sekaligus Founder KEK Singosari, David Santoso, ia menyatakan, untuk pengembangan ekosistem digital yang terintegrasi di KEK Singosari Telkom akan mengawali dengan solusi Digital Experice (DX).

Wagub Jatim Emil Elistyanto Dardak menjelaskan bahwa strategi yang akan disiapkan pertama kali untuk pengembangan KEK Singosari tersebut adalah fasilitas pendukung  sehingga bisa menjadi sentra industri ekonomi kreatif berbasis teknologi digital.

Menurut dia, KEK Singosari diharapkan akan menjadi KEK yang memiliki potensi wisata sekaligus cluster digital IT. ” Untuk itu, pemerintah membutuhkan peran serta seluruh pihak lewat berbagai strategi agar proyek tersebut berjalan sukses dan bisa menumbuhkan startup-startup baru,” kata Emil.

Sementara itu, Direktur KEK Singosari David Santoso mengemukakan bahwa saat ini pembangunan infrastruktus masih berlangsung. “Targetnya September 2022 sudah di-launching untuk tahap pertama. Pembangunan fisik tahap awal 44,8 hektare. Saat ini sudah 30-an hektare dibangun, atau capaiannya 60-70 persen,” katanya.

David menambahkan,kerja sama yang dibutuhkan tidak hanya untuk pembangunan fisik infrastruktur tapi juga sinergi untuk inkubasi digital, dan pengembangan layanan bisnis digital. Itu membutuhkan perencanaan yang  matang,” katanya.(ant)

Exit mobile version