Bangga Indonesia, Malang – Bisnis properti syariah tak akan ada habisnya kendati terserang pandemi COVID-19. Bambang Irawan melihat masih banyak peluang untuk menggaet konsumen. Salah satunya tetap berinovasi dan bersilaturahmi.
Inovasi yang dilakukan adalah membangun properti berbasis syariah. Tidak menghalalkan segala cara. “Saya belajar dari Rasulullah SAW, salah satunya ialah bersilaturohmi,” jelasnya.
Dengan menjalin silaturohmi dengan berbagai pihak, menurut dia, akan terjalin sinergi, terjalin kerjasama, memunculkan ide-ide membangun dan saling menguatkan serta menebar kebaikan.
Rezeki, katanya, tidak melulu tentang materi. Namun bertambahnya kerabat, saudara, ide-ide membangun, informasi positif dan hubungan yang saling menguatkan adalah bagian dari rejeki.
Sebagai kontraktor dan pengembang perumahan, Bambang selain mengenalkan, memasarkan produk-produknya juga ingin memberikan kontribusi. Diantaranya menumbuhkan lingkungan baik secara fisik dan non fisik.
Pembangunan fisik, menurut dia, bisa naik ataupun meluas. Tujuannya ialah dampak pertumbuhan lingkungan yang secara ekonomis meningkat dan lingkungan di sekitar bisa berkembang.
Sedangkan pertumbuhan Non Fisik, lanjutnya, ialah menumbuhkan semangat kerja. Semangat berkarya, nilai-nilai spiritual dengan membangun pesantren tahfidz, edukasi-syiar tentang Riba dan lainnya.
Selain itu, Owner Perum Premier Assalam dan Grand Village Assalam ini adalah menggerakkan roda ekonomi karyawan yang terlibat diproyeknya. Ini agar mereka bisa memenuhi kebutuhan keluarganya.
Memberikan Pelayanan yang terbaik kepada Konsumen, juga menjadi prioritasnya. Diantaranya memberikan fasilitas mushola, rumah tahfidz, one gate sistem, keamanan 24 jam, cctv 24 jam, free pengelolaan rumah kos serta bonus bisnis. “Ini demi kenyamanan konsumen,” ujarnya.

Bukan hanya itu, Bambang juga mencoba menebar manfaat kepada masyarakat melalui kegiatan-kegiatan sosial. Seperti Sumur Desa, pengajian Rutin, training marketing dan lain-lain.
Dengan konsep silaturahmi ini, bapak dua anak ini yakin usaha pengembangan perumahan, kontraktor bangunan gedung, kantor, sekolah, dan rumah kos itu akan langgeng. “Insha Allah,” tutupnya. (aba)