BANGGAMEDIA | SIDOARJO – Dunia terus berkembang, revolusi digital menjadi salah satu pertanda bahwa digitalisasi sedang berjalan di berbagai lini kehidupan. Dimulai dari ekonomi, pendidikan, dan saat ini digitalisasi transportasi menjadi salah satu yang paling terlihat. Sebut saja salah satunya ojek online. Transportasi yang dulu dikenal karena identik dengan kata pangkalan, disulap menjadi lebih modern, ordered by apps. Salah satu aplikasi kebanggaan anak negeri adalah Go-Jek.
Berangkat dari mimpi Go-Jek yang ingin membantu memudahkan kehidupan orang banyak melalui teknologi. Berawal dari layanan transportasi, sekarang aplikasi Gojek bahkan sudah memiliki lebih dari 20 layanan yang menjadi solusi bagi kehidupan sehari-hari. Berkat itu juga, Gojek menjadi salah satu platform teknologi terbesar yang melayani jutaan pengguna di Asia Tenggara dengan mengembangkan tiga Super-app: untuk customer, untuk mitra driver, dan juga mitra merchant.
Sebagai bentuk dari perkembangan ke tiga Super-app tersebut, Go-Jek akan adakan gathering untuk dapat meningkatkan kualitas produk dari mitra merchant. Karena Go-Jek menyadari bahwa kualitas perusahaannya tergantung dengan bagaimana kualitas produk mitra merchant. Hal ini diperkuat dengan pernyataan M. Ari Lukman Widodo selaku Regional Head, “Gojek berencana akan adakan gathering untuk para merchant. Gathering ini terkait apa yang harus disiapkan merchant untuk membuat bisnisnya menjadi lebih baik. Butuh menu foto yang mempunyai keterangan yang mumpuni. Karena tidak semua merchant mengerti dan paham akan kebutuhan itu. Jadi terkait manajemen, basic fotografi keterangan dan kelengkapan menu harus di-upgrade”.
Hal ini sejalan dengan value Go-Jek yang tercantum dalam websitenya, “Kami konsisten dalam menciptakan dampak sosial positif kepada seluruh pengguna Gojek”. Sehingga kualitas sumber daya manusia yang tergabung dalam mitra merchant juga perlu untuk diedukasi. Sebagaimana disampaikan dalam wawancara, bahwa gathering tersebut akan berfokus pada beberapa hal, yaitu management, basic photography, deskripsi produk, dan tentunya pengenalan aplikasi Go-Biz.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Indonesia, tahun 2018, melibatkan 6.732 responden di 9 kota di Indonesia. Gojek menyumbang sekitar Rp44,2 triliun (US $ 3 miliar) bagi perekonomian Indonesia pada akhir 2018. Sejak bergabung dengan Gojek, kualitas hidup mitra driver meningkat – 100%. Mitra driver kami percaya bahwa dengan skema insentif dan kebijakan yang diterapkan Gojek, mereka dapat menyejahterakan keluarga mereka. Sebagian besar dari mereka mengklaim bahwa mereka sekarang dapat menyekolahkan anaknya. Ekosistem Gojek menunjang pertumbuhan UMKM di Indonesia. Sebesar 93% mitra UMKM mengalami peningkatan volume transaksi, dan 55% mitra UMKM naik kelas dari sisi klasifikasi omzet. Dan masih banyak dampak lain yang diberikan oleh Go-Jek.