Hikmah adalah rezeki yang mulia dan anugerah yang luas.
Sobat. Barangsiapa berhias dengan hikmah berarti telah mendapat kemuliaan di dunia. Hikmah, bersama Iman kepada Allah dan Amal sholeh, akan mengantarkannya menuju surga yang luasnya seperti langit dan bumi. Tidak ada yang dapat meraih surga selain orang-orang yang beruntung.
Sobat. Apa itu Hikmah? Hikmah banyak disebut dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits. Karena itu pula Rasulullah Saw diberi hikmah oleh Allah untuk diajarkan kepada umat manusia agar mereka mendapat manfaat. Sebagaimana Allah berfirman dalam QS al-Jum’ah ayat 2 :
” Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka kitab dan Hikmah (As Sunnah). dan Sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,”
Hikmah menurut Imam Malik, “ Hikmah adalah mengetahui agama, mengerti takwil dan pemahaman yang merupakan watak dan karakter yang berasal dari Allah SWT. Qatadah mengatakan, “ Itulah sunnah dan penjelasan syariat.” Mujahid mengatakan, “ al-Hikmah adalah kata-kata yang benar, ilmu dan Fiqh serta Al-Qur’an.”
Dan ada yang mengatakan bahwa , “ Hikmah adalah bersyukur kepada Allah SWT, sebagaimana Allah berfirman
“12. dan Sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, Yaitu: “Bersyukurlah kepada Allah. dan Barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), Maka Sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan Barangsiapa yang tidak bersyukur, Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”. ( QS Luqman : 12 )
Ibnu Mas’ud mengatakan bahwa ,” Hikmah adalah takut kepada Allah, karena takut kepada Allah merupakan pangkal dari segala hikmah.”
Sobat. al-Qurtubi dalam tafsirnya mengatakan, “ Hikmah adalah sumber dari hukum-hukum yaitu seksama dalam ucapan ataupun perbuatan. Jadi, semua yang disebut di atas adalah satu macam hikmah. Kitab Allah adalah hikmah. Sunnah Nabi adalah hikmah. Semua penjelasan yang dituturkan adalah hikmah. Pokok hikmah adalah sesuatu yang dapat mencegah ketololan. Ilmu disebut hikmah karena itu mencegah kebodohan. Dengan ilmu diketahui cara menghindari kebodohan, yaitu menghindari segala perbuatan yang buruk. Demikian pula Al-Qur’an, akal dan pemahaman adalah hikmah. Jadi Hikmah adalah jawami’ al-kalim ( Kalimat yang singkat tapi mengandung banyak arti ).
Sobat. Hikmah itu sebagai kebaikan yang banyak ( khairan katsiran ). Tidaklah dapat memanfaatkan nasihat dan peringatan kecuali orang yang memiliki pikiran ( ulul albab ) dan akal, yang bisa memahami khithab dan makna kalam. Tidak ada yang mengetahui hikmah dan keutamaannya kecuali ulul albab. Tidak ada yang dapat meraih hikmah selain ulul albab. Hanya mereka yang mengerti keutamaan hikmah dan mengamalkannya. Ulul albab adalah orang yang cerdas, bersih, sopan dan intelektual.
“ Ya Allah, karuniakanlah kepada kami pemahaman, pengetahuan, dan amal yang baik. Jadikanlah kami golongan ulul albab. “
“269. Allah menganugerahkan Al Hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).” ( QS. Al-Baqarah (2) : 269 )
Penulis berpendapat bahwa hikmah dalam dakwah itu memperhatikan tuntutan situasi :
1. Orang yang cerdas dan memiliki mata hati, disapa dengan argumentasi dan dalil.
2. Orang yang alim maka dibeberkan kepadanya dalil-dalil sebagai sarana tadabbur.
3. Orang yang lembut dan berakhlak, maka disapa dengan cara yang sesuai dengannya.
4. Orang yang bodoh, maka diberitahu dan diperhatikan dengan serius.
5. Orang yang sangat bodoh dan menentang, maka dicegah dan dibentak.
Jadi Hikmah bersama Iman kepada Allah dan amal sholeh akan mengantarkan kita menuju surga yang luasnya seperti langit dan bumi.
( Spiritual Motivator – DR.N.Faqih Syarif H,M.Si Penulis buku Gizi Spiritual. Majelis Kyai PP Al-Ihsan Baron Nganjuk dan Dewan Pembina PP Al-Amri Leces Probolinggo. Sekretaris Komnas Pendidikan Jawa Timur )