Senin, 25 November 2024

Usai Uji Coba Layanan, Pelindo III Siap Operasikan Pelabuhan Baru di Labuan Bajo

“Fasilitas utama pelabuhan telah selesai dikerjakan, meliputi dermaga, jembatan penghubung, lapangan penumpukan, pintu masuk dan keluar pelabuhan, hingga kantor operasional pelabuhan”

Bangga Indonesia, Surabaya – PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) siap mengoperasikan Terminal Multipurpose Pelabuhan Labuan Bajo di Wae Kelambu, Manggarai Barat, menyusul hasil uji coba pelayanan yang dilakukan perseroan terhitung sejak 10 April 2021.

VP Corporate Communication Pelindo III Suryo Khasabu di Surabaya, Kamis mengatakan, fasilitas utama pelabuhan telah selesai dikerjakan, meliputi dermaga, jembatan penghubung, lapangan penumpukan, pintu masuk dan keluar pelabuhan, hingga kantor operasional pelabuhan.

“Sejak uji coba perdana tanggal 10 April 2021 hingga hari ini, kami sudah melayani 19 kapal petikemas dan 1 kapal non petikemas. Jumlah petikemas yang dilayani sebanyak 1.101 TEUs dan untuk non peti kemas sebanyak 1.700 ton semen,” kata Suryo, kepada wartawan.

Selain fasilitas fisik pelabuhan yang sudah dapat digunakan, Pelindo III juga telah mendatangkan peralatan untuk mendukung kegiatan operasional pelabuhan. Untuk tahap awal saat ini terminal sudah dilengkapi dengan 1 unit reach stacker, 1 unit forklift, dan 2 unit truk trailer ukuran 20 kaki.

“Sudah ada tiga perusahaan pelayaran yang masuk ke Terminal Multipurpose Pelabuhan Labuan Bajo dengan rata-rata masing-masing pelayaran 2-3 kunjungan selama 1 bulan. Mereka adalah Mentari Mas Multimoda, Meratus Line, dan Tanto Intim Line,” katanya.

Terminal Multipurpose Pelabuhan Labuan Bajo merupakan pelabuhan baru yang dibangun atas kolaborasi Pelindo III dengan Kementerian Perhubungan.

Pelabuhan tersebut dibangun untuk menopang kelancaran arus logistik di wilayah Nusa Tenggara Timur sekaligus mendukung program pemerintah menjadikan Labuan Bajo sebagai tujuan wisata super prioritas.

Pelabuhan tersebut memiliki dermaga sepanjang 120 meter, lapangan penumpukan sisi laut seluas 3 hektare dengan kapasitas peti kemas mencapai 75.000 TEUs per tahun. Area darat seluas 3 hektare diperuntukkan untuk area kantor dan fasilitas penunjang kegiatan operasional serta terminal bahan bakar minyak (BBM). (ant)

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent News