Sobat. Dunia kita adalah tempat yang penuh dengan persaingan dan rangsangan yang berlebihan, dan semakin lama semakin banyak pemusatan perhatian yang diperlukan setiap hari untuk tetap terfokus pada menyelesaikan tugas harian Anda dan mengejar tujuan jangka panjang Anda.
Sobat. Kebanyakan dari kita sibuk tapi tidak disiplin. Kita aktif tapi tidak terfokus. Kita bergerak, tapi tidak selalu ke arah yang tepat. Dengan menciptakan daftar berhenti-melakukan sekaligus daftar akan-dilakukan, Anda membawa lebih banyak disiplin dan focus ke dalam kehidupan Anda.
Sobat. Tolak yang baik agar bisa menerima yang hebat. Konsep ini Nampak sederhana, namun ternyata para wirausahawan, professional, pendidik, dan pemimpin sipil top di dunia ini terjebak dalam proyek , situasi, atau peluang yang hanya tergolong baik saja, sementara yang hebat terabaikan, menunggu mereka memberi tempat untuk itu dalam hidup mereka. Bahkan, hanya berkonsentrasi pada yang baik seringkali menghambat munculnya yang hebat, hanya karena tidak ada waktu tersisa dalam agenda kita untuk memanfaatkan peluang tambahan.
Sobat. Ada Prinsip Pareto : Ketika 20% setara dengan 80%. Kalau Anda survey hidup Anda dan mencatat aktivitas yang paling membawa kesuksesan, keuntungan finansial, kemajuan terpesat, dan kesenangan terbesar Anda, maka Anda akan menemukan bahwa sekitar 20 % dari aktivitas Anda menghasilkan sekitar 80% kesuksesan. Para peneliti lebih lanjut juga menemukan bahwa 80% dari pendapatan perusahaan biasanya datang dari 20% pelanggannya.
Sobat. Jangan lagi memusatkan pada yang kecil. Ketimbang memndedikasikan diri dan waktu anda pada aktivitas biasa-biasa saja yang tidak produktif dan menghabiskan waktu, bayangkan bagaimana cepat Anda bisa meraih target Anda dan memperbaiki hidup Anda seandainya Anda menolak aktivitas-aktivitas yang membuang waktu dan justru memfokuskan pada 20% aktivitas yang akan memberikan keuntungan paling besar bagi Anda.
Sobat. Berikut ini bagaimana menentukan mana yang benar-benar hebat sehingga bisa menolak yang sekedar baik saja?
Sobat. Bagaimana seandainya ketimbang menonton TV, menjelajahi internet tanpa tujuan, mengerjakan hal-hal yang tidak penting, dan mengatasi masalah yang harusnya sejak awal dapat dihindarkan, Anda menggunakan waktu ekstra untuk memfokuskan diri pada keluarga, rumah tangga, usaha, target terobosan, memulai sumber pendapatan baru Anda, atau aktivitas-aktivitas produktif lainnya?