Bangga Indonesia, Manchester – Manajer Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer mulai gerah. Ia tak ingin keunggulan tmnya selalu diawali kecolongan lebih dahulu.
Silskjaer mengakui ingin timnya menyudahi tren comeback di laga-laga tandang Liga Inggris.Dan ini, perlunya keunggulan sejak awal pertandingan, ketimbang harus membalikkan ketertinggalan.
Kendati berhasil menyapu bersih kemenangan dalam enam laga tandang musim ini, MU masih harus tertinggal lebih dulu dari tuan rumah.
Solskjaer menilai keadaan itu tidak boleh terjadi. Sebab, hal itu bisa mengancam timnya jika dibiarkan terus berlarut-larut.
Terlebih dalam rangkaian laga Boxing Day pada Sabtu (26/12/2020), MU harus bertandang ke Stadion King Power menghadapi Leicester City. Tim yang punya daya ancam berbeda di bawah kepelatihan Brendan Rodgers.
“Itu bisa menghantui jika Anda terus membiarkan tim lain memiliki keunggulan lebih dulu,” kata Solskjaer sebagaimana dikutip dari laman resmi MU, Jumat (25/12/2020).
“Dan Leicester adalah salah satu tim yang tak ingin Anda beri keunggulan satu-dua gol, sebab mereka punya banyak pemain ketika melakukan transisi,” ujarnya menambahkan.
Solskjaer berharap Setan Merah bisa menduplikasi penampilan ketika mengalahkan Everton dalam laga perempat final Piala Liga Inggris di Goodison Park. Mereka mampu memulai pertandingan dengan baik dan menutupnya dengan kemenangan 2-0.
“Saya pikir di pertandingan itu kami memulai dengan baik, tentu saja, bisa mencetak gol lebih dulu dalam sebuah laga selalu penting,” katanya.
MU saat ini berada di posisi ketiga klasemen, hanya terpaut satu poin persis di bawah Leiceter City (27).
Jika menang MU bukan saja berpeluang merebut posisi kedua klasemen, tetapi juga memperpanjang rentetan kemenangan tandang mereka jadi 11 laga beruntun yang berlansung sejak musim lalu. Ini sekaligus menyamai rekor serupa yang dimiliki Chelsea dan Manchester City. (amu/ant)