Bangga Indonesia, Kota Batu, Jawa Timur – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur memantau penerapan protokol kesehatan di sejumlah destinasi wisata yang ada di Kota Batu, pada masa libur Lebaran 2021 di tengah pandemi COVID-19.
Khofifah mengatakan bahwa pihaknya ingin memastikan bahwa penerapan protokol kesehatan di sejumlah destinasi wisata khususnya yang ada di Kota Batu, bisa terlaksana dengan baik, dan memastikan masyarakat mematuhi protokol kesehatan yang telah diatur oleh pengelola kawasan wisata tersebut.
“Kami ingin semua terkawal, dan termonitor dengan baik pasca-Idul Fitri,” kata Khofifah, di Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu.
Dalam kesempatan itu, Khofifah bersama Forkopimda Kota Batu melakukan pengecekan langsung ke Jatim Park 3, dan Taman Rekreaksi Selecta yang ada di Kota Batu. Kota Batu merupakan salah satu daerah tujuan wisata unggulan di Jawa Timur.
Khofifah mengatakan bahwa dalam upaya untuk meminimalisasi penyebaran COVID-19 pasca-perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyiapkan langkah antisipasi agar tidak ada penyebaran virus Corona.
Pemprov Jatim telah meminta para pengelola destinasi wisata dan masyarakat untuk bisa mematuhi aturan yang telah dikeluarkan pemerintah terkait antisipasi penyebaran COVID-19 pada masa libur Lebaran.
“Ini suasana masih pada posisi pengendalian penyebaran COVID-19, yang harus diikuti semua pihak, termasuk seluruh elemen masyarakat,” kata Khofifah.
Khofifah mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar terus mematuhi protokol kesehatan agar mampu meminimalisasi risiko tertular COVID-19. Selain itu, masyarakat Jawa Timur juga diminta untuk bersabar, karena hingga saat ini pandemi COVID-19 masih belum berakhir.
“Mohon semuanya tetap menggunakan masker, dan tetap pada rayon (masing-masing). Sehingga hari ini yang ingin ke Jatim Park misalnya, dari Surabaya belum dimungkinkan,” kata Khofifah.
Sementara itu, Direktur Jatim Park 3 Suryo Widodo mengatakan bahwa jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jatim Park 3 memang mengalami peningkatan. Namun jumlah peningkatan tersebut sangat sedikit, jauh di bawah kondisi normal sebelum terjadi pandemi COVID-19.
“Ada peningkatan, tapi sangat sedikit sekali,” kata Suryo.
Suryo menambahkan pada hari kedua perayaan Idul Fitri atau pada Jumat (14/5), jumlah pengunjung di Jatim Park 3, tercatat hanya sebanyak 250 orang, dari total kapasitas 10 ribu orang. Sementara untuk Sabtu (15/5), Suryo belum bisa memastikan berapa banyak pengunjung di Jatim Park 3.
Namun, diperkirakan jumlah pengunjung tidak akan melebihi kapasitas daya tampung yang ditentukan pemerintah. Pemerintah memperbolehkan kunjungan maksimal 50 persen dari total kapasitas yang tersedia.
Namun, terkait kapasitas pengunjung, di Jatim Park 3, dibatasi maksimal sebanyak 1.000 orang, Selama pandemi, jumlah pengunjung di Jatim Park 3 berkisar pada 250 orang pengunjung per hari.
“Biasanya banyak bus-bus yang datang, tapi untuk saat ini tidak ada,” kata Suryo.
Di Jatim Park 3, sejumlah protokol kesehatan telah disiapkan untuk mengantisipasi adanya lonjakan pengunjung. Beberapa protokol kesehatan tersebut diantaranya adalah, hampir di setiap area disiapkan tempat cuci tangan sebelum masuk, check point untuk karyawan dan pengunjung. Ada sebanyak 56 tempat cuci tangan dan 100 botol hand sanitizer di seluruh kawasan Jatim Park 3.
Para pengunjung juga diwajibkan menggunakan masker, mencuci tangan, dicek suhu. Jika melebihi suhu 37 derajat celcius, akan dibawa ruang isolasi untuk istirahat terlebih dahulu. Apabila gejalanya mengarah ke COVID-19, RS Rujukan akan dihubungi Jatim Park 3.(ant)