Pentingnya Olahraga di tengah wabah
Noor Fuadillah
Maksud dari judul di atas adalah pentingnya kita untuk menjaga kesehatan di tengah wabah yang saat ini sedang melanda Indonesia. Artinya apa? Tubuh kita ini jika terus menerus di rumah jika tidak gerak untuk olahraga maka badan kita akan merespon dengan cara munculnya sakit bisa flu, demam, pusing, stress dll.
Di tengah wabah corona ini olahraga tak harus kita keluar rumah, cukup kita di dalam rumah pun bisa melakukan olahraga. Ada banyak macam olahraga yang bisa kita lakukan hanya dirumah saja bisa jump rope, squad jump, push up, sit up, atau treadmill. Kita stress sedikit saja badan akan langsung merespon, apalagi sampai 1 bulan kita didalam rumah jarang keluar rumah.
Yang jadi pertanyaan adalah sudah rutinkah kita berolahraga? Saya yakin, pasti banyak yang menjawab,”Belum.” Ini mungkin salah satu kelemahan kita, olahraga jelas bermanfaat bagi kesehatan kita sendiri. Akan tetapi kita enggan melakukannya, “Sibuk” sering sekali menjadi alasan bagi kita untuk mengganti kata”Malas”.
Sesibuk itukah kita hingga tidak bisa menyisakan waktu 1 jam saja untuk berolahraga dirumah minimal seminggu sekali? Seminggu sekali saja kadang kita tidak bisa sempatkan. Apalagi kalau berolahraga setiap hari ½ jam saja.
“Ingat bahwa seorang muslim yang kuat lebih disukai dari pada muslim yang lemah”
Coba kita flashback ke jaman Rasulullah, beliau itu tak hanya kokoh iman dan wawasan yang luas akan tetapi juga memiliki fisik tubuh yang kuat. Sejarah mencatat bahwa dulu ketika Rasulullah melakukan persiapan perang khandak, beliau juga ikut menggali parit dengan para sahabat yang lain. Disaat yang bersamaan sahabat menemukan sebuah batu besar yang menghalangi pekerjaan mereka saat itu.
Tidak ada satu pun dari sahabat yang saat itu berada ditempat mampu memecahkan batu besar tersebut. Karena seorang Salaman Al-farisi memberitahukan hal itu kepada Rasulullah, kemudian rasulullah mengambil beliung Salman hingga akhirnya memecahkan batu besar tersebut. Pukulan beliau membuat percikan api dan hingga muncul cahaya di tengah kegelapan dan akhirnya batu besar itu pecah di tangan beliau.
Begitulah Rasulullah juga memiliki fisik yang kuat lebih dari kebanyakan orang pada umumnya, dan pada wabah ini lah kita harus memiliki fisik yang kuat layaknya Rasulullah jaman dulu. Apa yang Rasulullah perintahkan itu semua memilik arti yang wajib kita contoh di kehidupan sehari-hari. Sehingga apa yang membuat kita begitu malas berolahraga?
Oleh karena itu jangan meremehkan waktu walau hanya ½ jam dalam sehari. Kalau olahraga dilakukan seminggu 3 kali saja, inshaallah akan menyehatkan tubuh kita. Saya pribadi walau belum bisa berolahraga setiap hari akan tetapi selalu menyempatkan waktu untuk berolahraga karena bagi saya sehat itu mahal dan sakit jauh lebih mahal lagi.
Tak hanya sekedar olahraga yang kita fokuskan, tapi dari segi makanan juga perlu kita perhatikan sehingga gizi bisa atur. Seperti lagunya Iwan Fals “Lantang suaramu otot kawat tulang besi susu, telur, kacang ijo, ekstra gizi”. Ya seperti itulah susunya ada, telur ada, kacang ijo ada dan ekstra gizi pastinya sehingga tak hanya kuat diluar saja dari dalam pun kalian sehat juga.
Tubuh kita terbentuk dari makanan dan minuman yang kita makan sehari-hari yang masuk ke dalam perut. Tentu saja itu berpengaruh pada baik buruknya tubuh kita. Jika kita memakan makanan yang tinggi gizi ya inshaallah badan kita akan sehat, namun kalau makan tak terkontrol , sering telat makan dan banyak mengkonsumsi makanan-makanan kurang sehat, hati-hati saja kalian ya..! sekarang memang belum terlihat efeknya, tetapi di masa tua nanti akan merasakan akibat konsumsi kita di masa muda, hal itu akan membuat kita akan kepayahan.
#RamadhanMubarak
#90HariMenulisBuku
#InspirasiIndonesiaMenulis