Bangga Indonesia, Surabaya – Setiap datang bulan Ramadhan, di hampir semua pesantren menyelenggarakan Ngaji Posoan. Dan untuk pertama kalinya Majelis Alumni LPBA MASA (Lembaga Pengajaran Bahasa Arab Masjid Agung Sunan Ampel) Surabaya memprakarsai Ngaji Posoan di Ampel, Surabaya.
Berbeda dengan di pesantren pada umumnya, Ngaji Posoan di Ampel ini mengkaji satu kitab yang dibaca oleh pemateri yang terdiri para asatidz (dosen LPBA MASA) secara bergilir menurut pembagian maqro’ yang telah ditentukan.
“Kali ini kami menyajikan kitab “Áyyuhal Walad” karya Hujjatul Islam Abu Hamid Al-Ghazali, cendekiawan muslim ternama di abad pertengahan”, ungkap Achmad Syaichu Buchori Ketua Majelis Alumni.
Keunikan lain, seperti yang diungkapkan oleh Cak Syaichu, panggilan akrabnya, bahwa dalam kegiatan Ngaji Posoan ini nantinya dihasilkan karya bersama terjemahan “Ayyuhal Walad” berbahasa Indonesia oleh para santri.
“Teknisnya, setelah beberapa maqro’ dibaca dan dibahas oleh para pemateri, sampai di rumah para peserta yang mumpuni dipersilahkan untuk membuat terjemahan berbahasa Indonesia. Lalu dikirim ke admin Majelis Alumni untuk dibuatkan satu versi terjemahan melalui proses editing dan korekting.
Tidak sampai disini, terjemahan versi admin ini akan di berikan kepada para dosen LPBA MASA untuk dilakukan editing dan korekting ulang, bila perlu ada penambahan catatan dalam bentuk syarah.”
Bertempat di Gedung LPBA MASA, kegiatan ini diikuti peserta dari Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, Jombang dan Bangkalan.
Gelaran ngaji posoan ini berlangsung setiap hari Sabtu dan Ahad ini, akan berakhir pada hari Ahad, 9 Mei 2021 bertepatan dengan 27 Ramadhan 1442 H.
“Berharap curahan berkah Ramadhan dapat melahirkan karya bersama Santri Ngaji Posoan di Ampel, ini namanya, menghasilkan kualitas yang berlipat sebagaimana esensi pahala di Bulan Ramadhan”, pungkas Cak Syaichu. (*)