Selasa, 26 November 2024

Presiden Jokowi Dijadwalkan Buka Munas Kadin di Kendari

“Persiapan panitia Munas sudah selesai mulai dari pemasangan atribut, perhotelan untuk tempat menginap peserta sudah dipesan termasuk Hotel Claro sebagai arena Munas sudah siap”

Bangga Indonesia, Surabaya – Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka Musyawarah Nasional (Munas) Kamar dan Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Kota Kendari, dan melihat langsung acara vaksin gotong royong dengan total yang akan divaksin berjumlah 1.500 orang.

Ketua Panitia Lokal Munas Kadin, Suwandi Andi dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Jumat mengatakan, pelaksanaan Munas dijadwalkan pada tanggal 30 Juni 2021, dan kini persiapannya telah mencapai  90 persen.

“Panitia lokal Munas Kadin selalu melakukan koordinasi dengan panitia pusat bahwa pelaksanaan Munas tidak berubah yakni tetap dimulai tanggal 30 Juni 2021,” kata Suwandi, menegaskan.

Ia mengatakan, persiapan panitia Munas sudah selesai mulai dari pemasangan atribut, perhotelan untuk tempat menginap peserta sudah dipesan termasuk Hotel Claro sebagai arena Munas sudah siap.

“Sampai hari ini belum ada surat resmi atau informasi apapun kepada kami penundaan apalagi pemindahan lokasi atau pemberhentian kegiatan. Sampai hari ini Alhamdulillah kami selalu komunikasi dengan pusat. Instruksinya jalan terus, dan memang kami jalan terus sesuai dengan tugas yang diberikan kepada kami,” ujar Suwandi.

Terkait dengan meningkatnya kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Kendari, Suwandi mengakatan justru hal itu menjadi spirit bahwa semua bisa lebih siaga.

Hal itu akan semakin memperketat penerapan protokol kesehatan khususnya terhadap para peserta Munas untuk benar-benar dapat membuktikan negatif COVID-19 dengan serangkaian tes.

Suwandi mengatakan, dalam waktu satu dua hari ini akan dilakukan pertemuan panitia dengan pemerintah lintas sektoral untuk persiapan Munas, khususnya dalam hal protokol kesehatan.

Panitia akan selalu bersama-sama dengan pemerintah kota dan pemerintah provinsi untuk bersama-sama turun memastikan penerapan protkol kesehatan.

Koordinator Media Center Kadin Sultra, La Ode Rahmat Apiti mengatakan jumlah peserta Munas Kadin diperkirakan mencapai 300 orang.

Setiap Kadin Provinsi akan mengirimkan 5 peserta yang terdiri dari 3 peserta yang memiliki hak pilih dan 2 orang sebagai peserta peninjau, ditambah pengurus Kadin pusat.

“Kami menyiapkan kendaraan, penginapan. Hotel Claro itu sudah di-booking satu hotel. Karena ini COVID-19 jadi pada hari pelaksanaan Munas itu tidak ada yang bisa masuk selain panitia dan peserta Munas, dan rapid test akan dilakukan dua kali yaitu saat masuk hotel dan saat masuk arena Munas. Bahkan sopir yang antar peserta juga dites rapid,” ujar Rahmat.

Alat tes rapid antigen yang digunakan panitia didatangkan khusus dari Jakarta yang hasilnya cukup 15 menit sudah ditahu hasilnya positif atau negatif.

Dalam pelaksanaan rapid tes ini, kata Rahmat, panitia bekerja sama dengan Satgas COVID-19 Kota Kendari dan Provinsi Sultra. (ant)

“Persiapan panitia Munas sudah selesai mulai dari pemasangan atribut, perhotelan untuk tempat menginap peserta sudah dipesan termasuk Hotel Claro sebagai arena Munas sudah siap”

Bangga Indonesia, Surabaya – Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka Musyawarah Nasional (Munas) Kamar dan Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Kota Kendari, dan melihat langsung acara vaksin gotong royong dengan total yang akan divaksin berjumlah 1.500 orang.

Ketua Panitia Lokal Munas Kadin, Suwandi Andi dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Jumat mengatakan, pelaksanaan Munas dijadwalkan pada tanggal 30 Juni 2021, dan kini persiapannya telah mencapai  90 persen.

“Panitia lokal Munas Kadin selalu melakukan koordinasi dengan panitia pusat bahwa pelaksanaan Munas tidak berubah yakni tetap dimulai tanggal 30 Juni 2021,” kata Suwandi, menegaskan.

Ia mengatakan, persiapan panitia Munas sudah selesai mulai dari pemasangan atribut, perhotelan untuk tempat menginap peserta sudah dipesan termasuk Hotel Claro sebagai arena Munas sudah siap.

“Sampai hari ini belum ada surat resmi atau informasi apapun kepada kami penundaan apalagi pemindahan lokasi atau pemberhentian kegiatan. Sampai hari ini Alhamdulillah kami selalu komunikasi dengan pusat. Instruksinya jalan terus, dan memang kami jalan terus sesuai dengan tugas yang diberikan kepada kami,” ujar Suwandi.

Terkait dengan meningkatnya kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Kendari, Suwandi mengakatan justru hal itu menjadi spirit bahwa semua bisa lebih siaga.

Hal itu akan semakin memperketat penerapan protokol kesehatan khususnya terhadap para peserta Munas untuk benar-benar dapat membuktikan negatif COVID-19 dengan serangkaian tes.

Suwandi mengatakan, dalam waktu satu dua hari ini akan dilakukan pertemuan panitia dengan pemerintah lintas sektoral untuk persiapan Munas, khususnya dalam hal protokol kesehatan.

Panitia akan selalu bersama-sama dengan pemerintah kota dan pemerintah provinsi untuk bersama-sama turun memastikan penerapan protkol kesehatan.

Koordinator Media Center Kadin Sultra, La Ode Rahmat Apiti mengatakan jumlah peserta Munas Kadin diperkirakan mencapai 300 orang.

Setiap Kadin Provinsi akan mengirimkan 5 peserta yang terdiri dari 3 peserta yang memiliki hak pilih dan 2 orang sebagai peserta peninjau, ditambah pengurus Kadin pusat.

“Kami menyiapkan kendaraan, penginapan. Hotel Claro itu sudah di-booking satu hotel. Karena ini COVID-19 jadi pada hari pelaksanaan Munas itu tidak ada yang bisa masuk selain panitia dan peserta Munas, dan rapid test akan dilakukan dua kali yaitu saat masuk hotel dan saat masuk arena Munas. Bahkan sopir yang antar peserta juga dites rapid,” ujar Rahmat.

Alat tes rapid antigen yang digunakan panitia didatangkan khusus dari Jakarta yang hasilnya cukup 15 menit sudah ditahu hasilnya positif atau negatif.

Dalam pelaksanaan rapid tes ini, kata Rahmat, panitia bekerja sama dengan Satgas COVID-19 Kota Kendari dan Provinsi Sultra. (ant)

“Persiapan panitia Munas sudah selesai mulai dari pemasangan atribut, perhotelan untuk tempat menginap peserta sudah dipesan termasuk Hotel Claro sebagai arena Munas sudah siap”

Bangga Indonesia, Surabaya – Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka Musyawarah Nasional (Munas) Kamar dan Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Kota Kendari, dan melihat langsung acara vaksin gotong royong dengan total yang akan divaksin berjumlah 1.500 orang.

Ketua Panitia Lokal Munas Kadin, Suwandi Andi dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Jumat mengatakan, pelaksanaan Munas dijadwalkan pada tanggal 30 Juni 2021, dan kini persiapannya telah mencapai  90 persen.

“Panitia lokal Munas Kadin selalu melakukan koordinasi dengan panitia pusat bahwa pelaksanaan Munas tidak berubah yakni tetap dimulai tanggal 30 Juni 2021,” kata Suwandi, menegaskan.

Ia mengatakan, persiapan panitia Munas sudah selesai mulai dari pemasangan atribut, perhotelan untuk tempat menginap peserta sudah dipesan termasuk Hotel Claro sebagai arena Munas sudah siap.

“Sampai hari ini belum ada surat resmi atau informasi apapun kepada kami penundaan apalagi pemindahan lokasi atau pemberhentian kegiatan. Sampai hari ini Alhamdulillah kami selalu komunikasi dengan pusat. Instruksinya jalan terus, dan memang kami jalan terus sesuai dengan tugas yang diberikan kepada kami,” ujar Suwandi.

Terkait dengan meningkatnya kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Kendari, Suwandi mengakatan justru hal itu menjadi spirit bahwa semua bisa lebih siaga.

Hal itu akan semakin memperketat penerapan protokol kesehatan khususnya terhadap para peserta Munas untuk benar-benar dapat membuktikan negatif COVID-19 dengan serangkaian tes.

Suwandi mengatakan, dalam waktu satu dua hari ini akan dilakukan pertemuan panitia dengan pemerintah lintas sektoral untuk persiapan Munas, khususnya dalam hal protokol kesehatan.

Panitia akan selalu bersama-sama dengan pemerintah kota dan pemerintah provinsi untuk bersama-sama turun memastikan penerapan protkol kesehatan.

Koordinator Media Center Kadin Sultra, La Ode Rahmat Apiti mengatakan jumlah peserta Munas Kadin diperkirakan mencapai 300 orang.

Setiap Kadin Provinsi akan mengirimkan 5 peserta yang terdiri dari 3 peserta yang memiliki hak pilih dan 2 orang sebagai peserta peninjau, ditambah pengurus Kadin pusat.

“Kami menyiapkan kendaraan, penginapan. Hotel Claro itu sudah di-booking satu hotel. Karena ini COVID-19 jadi pada hari pelaksanaan Munas itu tidak ada yang bisa masuk selain panitia dan peserta Munas, dan rapid test akan dilakukan dua kali yaitu saat masuk hotel dan saat masuk arena Munas. Bahkan sopir yang antar peserta juga dites rapid,” ujar Rahmat.

Alat tes rapid antigen yang digunakan panitia didatangkan khusus dari Jakarta yang hasilnya cukup 15 menit sudah ditahu hasilnya positif atau negatif.

Dalam pelaksanaan rapid tes ini, kata Rahmat, panitia bekerja sama dengan Satgas COVID-19 Kota Kendari dan Provinsi Sultra. (ant)

“Persiapan panitia Munas sudah selesai mulai dari pemasangan atribut, perhotelan untuk tempat menginap peserta sudah dipesan termasuk Hotel Claro sebagai arena Munas sudah siap”

Bangga Indonesia, Surabaya – Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka Musyawarah Nasional (Munas) Kamar dan Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Kota Kendari, dan melihat langsung acara vaksin gotong royong dengan total yang akan divaksin berjumlah 1.500 orang.

Ketua Panitia Lokal Munas Kadin, Suwandi Andi dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Jumat mengatakan, pelaksanaan Munas dijadwalkan pada tanggal 30 Juni 2021, dan kini persiapannya telah mencapai  90 persen.

“Panitia lokal Munas Kadin selalu melakukan koordinasi dengan panitia pusat bahwa pelaksanaan Munas tidak berubah yakni tetap dimulai tanggal 30 Juni 2021,” kata Suwandi, menegaskan.

Ia mengatakan, persiapan panitia Munas sudah selesai mulai dari pemasangan atribut, perhotelan untuk tempat menginap peserta sudah dipesan termasuk Hotel Claro sebagai arena Munas sudah siap.

“Sampai hari ini belum ada surat resmi atau informasi apapun kepada kami penundaan apalagi pemindahan lokasi atau pemberhentian kegiatan. Sampai hari ini Alhamdulillah kami selalu komunikasi dengan pusat. Instruksinya jalan terus, dan memang kami jalan terus sesuai dengan tugas yang diberikan kepada kami,” ujar Suwandi.

Terkait dengan meningkatnya kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Kendari, Suwandi mengakatan justru hal itu menjadi spirit bahwa semua bisa lebih siaga.

Hal itu akan semakin memperketat penerapan protokol kesehatan khususnya terhadap para peserta Munas untuk benar-benar dapat membuktikan negatif COVID-19 dengan serangkaian tes.

Suwandi mengatakan, dalam waktu satu dua hari ini akan dilakukan pertemuan panitia dengan pemerintah lintas sektoral untuk persiapan Munas, khususnya dalam hal protokol kesehatan.

Panitia akan selalu bersama-sama dengan pemerintah kota dan pemerintah provinsi untuk bersama-sama turun memastikan penerapan protkol kesehatan.

Koordinator Media Center Kadin Sultra, La Ode Rahmat Apiti mengatakan jumlah peserta Munas Kadin diperkirakan mencapai 300 orang.

Setiap Kadin Provinsi akan mengirimkan 5 peserta yang terdiri dari 3 peserta yang memiliki hak pilih dan 2 orang sebagai peserta peninjau, ditambah pengurus Kadin pusat.

“Kami menyiapkan kendaraan, penginapan. Hotel Claro itu sudah di-booking satu hotel. Karena ini COVID-19 jadi pada hari pelaksanaan Munas itu tidak ada yang bisa masuk selain panitia dan peserta Munas, dan rapid test akan dilakukan dua kali yaitu saat masuk hotel dan saat masuk arena Munas. Bahkan sopir yang antar peserta juga dites rapid,” ujar Rahmat.

Alat tes rapid antigen yang digunakan panitia didatangkan khusus dari Jakarta yang hasilnya cukup 15 menit sudah ditahu hasilnya positif atau negatif.

Dalam pelaksanaan rapid tes ini, kata Rahmat, panitia bekerja sama dengan Satgas COVID-19 Kota Kendari dan Provinsi Sultra. (ant)

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent News